TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Hendrar Prihadi mengatakan, pameran Indonesia Catalogue Expo & Forum (ICEF) 2024 bertujuan mempromosikan dan meningkatkan kontribusi sektor industri dalam negeri.
Selain hal tersebut, ajang ini sekaligus menjadi media untuk mensosialisasikan regulasi terbaru dan Katalog Elektronik Versi 6.0 yang baru diluncurkan bersama PT Telkom Indonesia melalui unit GovTech Procurement.
Sebagai informasi, ini adalah acara kali kedua tahun 2024 yang digelar oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) di Jakarta, 29-30 Mei 2024.
Baca juga: E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
"Dibandingkan dengan sistem sebelumnya, melalui E-Katalog Versi 6.0 ini masyarakat dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah. Diharapkan fitur baru ini akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan, dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan," ujar pria yang akrab disapa Hendi ini.
Di sisi lain, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menyebut bahwa organisasinya punya tanggung jawab dalam mendukung perekonomian Indonesia. ICEF, menurut Arsjad, juga bentuk nyata memajukan produk dalam negeri melalui digitalisasi.
"Sebagai perwakilan utama organisasi para pelaku usaha di Indonesia, Kadin memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperkuat perekonomian negara ini. Gelaran ICEF merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan komitmen untuk memajukan produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem pengadaan dengan E-Katalog," kata Arsjad.
Pada ICEF 2024 ini, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut B Pandjaitan yang memberikan pandangannya tentang kemandirian bangsa dalam mendukung Indonesia Emas 2024 melalui transformasi digital.
Di antara perusahaan yang ambil bagian dalam ICEF 2024 adalah pelaku usaha garmen dan tekstil, PT Indoraya Multi Internasional.
Perusahaan ini memiliki kemitraan dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI dalam pembuatan PDL Loreng, sepatu PDL, dan lain sebagainya.
Direktur Utama PT Indoraya Multi International, Shoraya Lolyta Octaviana berharap dengan adanya ICEF, pihaknya bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan kualitas produknya dan juga sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Harapannya, produk-produk Indoraya bisa memberikan kontribusi yang baik dalam meningkatkan kualitas desain seragam militer yang lebih fashionable dan tentunya sesuai dengan kebutuhan prajurit di lapangan," ujar Shoraya.
Selain itu, Shoraya berharap ICEF kali ini bisa menaikan produksi dalam negeri yang pada 2023, menurut data LKPP per 1 November 2023, telah terealisasi Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp221,39triliun dan Produksi Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp474,62 triliun.
"Saya juga berharap ICEF 2024 ini produksi dalam negeri bisa meningkat lagi dari 2023," tambah wanita yang juga Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah itu.