Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberi sinyal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mengalami penurunan.
Diketahui, pada 1 Juni 2024, PT Pertamina Patra Niaga tidak menurunkan atau menaikkan BBM bersubsidi maupun yang nonsubsidi.
Artinya, harga Pertalite tetap Rp 10 ribu per liter dan harga Biosolar Rp 6.800 per liter.
Baca juga: Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 1 Juni 2024 Kompak Turun, Ini Rincian Terbarunya
Sementara harga Pertamax tetap di angka Rp 12.950 per liter dan harga Dexlite Rp 14.550 per liter.
Untuk harga BBM setelah Juni, Arifin menyebut belum ada rapat atau pertemuan untuk membahasnya.
"Belum rapat-rapat, belum pertemuan," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).
Meski demikian, Arifin seakan memberi sinyal bahwa harga BBM bisa saja mengalami penurunan, meski ia tak mengatakannya secara gamblang.
Sinyal itu Arifin lempar karena harga minyak dunia tengah mengalami penurunan.
"[Harga] minyak [dunia] sudah turun, nih," ujar Arifin.
Adapun harga minyak yang melemah pada Selasa ini memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya ketika harga jatuh ke level terendah dalam empat bulan.
Investor khawatir akan pasokan yang meningkat di akhir tahun di tengah prospek permintaan yang hati-hati dari konsumen utama Amerika Serikat (AS).
Harga minyak mentah Brent turun 49 sen atau 0,63 persen US$77,87 per barel pada 0343 GMT. Brent ditutup di bawah US$80 untuk pertama kalinya sejak 7 Februari, setelah jatuh lebih dari 3 persen pada hari Senin.
Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 51 sen atau 0,51 persen menjadi US$73,71. Harga minyak ini juga menetap di dekat level terendah empat bulan pada hari Senin setelah meluncur 3,6 persen.