TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tim sukses (timses) calon presiden terpilih Prabowo Subianto dan calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, sudah menduduki posisi komisaris di perusahaan BUMN.
Diketahui, Prabowo-Gibran baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024 setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) habis masa jabatannya yang telah diemban selama 10 tahun sejak 2014.
Adapun Timses Prabowo-Gibran yang sudah jabat komisaris di BUMN yaitu Simon Aloysius Maniti sebagai Komisaris Utama dan Independen di PT Pertamina (Persero), bersama Condro Kirono sebagai Komisaris Pertamina.
Kemudian Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID bersama dengan Grace Natalie sebagai Komisaris MIND ID.
Baca juga: Profil Grace Natalie, Staf Khusus Presiden Jokowi Kini Merangkap Jadi Komisaris MIND ID
Selanjutnya, jauh sebelumnya istri dari Muhammad Arief Rosyid Hasan yakni Siti Zahra menjabat sebagai Komisaris independen PT Pertamina Patra Niaga.
Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar mengatakan, pada dasarnya pengisian jabatan publik harus didasarkan pada kualifikasi dan kapabilitas yang sesuai, bukan hanya sekadar afiliasi politik.
Menurutnya, jika penunjukan tersebut didasarkan pada meritokrasi dan tujuan yang jelas untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi, maka mungkin akan lebih diterima oleh publik.
Namun, kata Wahyudin, jika hanya sebagai 'bagi-bagi kue' politik yang bertujuan untuk memperkuat kekuasaan politik tertentu tanpa memperhatikan integritas dan kemampuan individu, maka itu bisa merusak kepercayaan publik dan memberikan kesan negatif terhadap pemerintahan.
"Pada akhirnya yang dirugikan adalah masyarakat. Karena jabatan komisaris yang seharusnya mampu menjadi pengawas atau menentukan arah organisasi, justru berpotensi menjadikan organisasi sebagai sapi perah untuk pendanaan operasional partai politik, bernuansa KKN," tutur Wahyudin saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (11/6/2024).
Wahyudin pun mengaku tidak terlalu kaget dengan penunjukkan lima timses Prabowo-Gibran menjadi komisaris di BUMN pada saat ini, meski keduanya belum dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
"Penunjukan mereka juga siasat politik untuk meredam riak dari aktor aktor pendukung Pragib (Prabowo-Gibran) yang sudah mulai cawe-cawe minta jabatan," katanya.
"Dari kaca mata ekonomi, jika ini terus terjadi, harapan perubahan menjadi kecil. Toh Prabowo akhirnya sama saja dengan pemerintahan Jokowi yang terjebak pada kepentingan oligarki," sambung Wahyudin.
Sosok Lima Komisaris dari Timses Prabowo-Gibran:
Simon Aloysius Mantiri
Mengutip website Pertamina, Simon Aloysius Mantiri merupakan putra Kamasi Tomohon ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) SK-128/MBU/06/2024 tanggal 10 Juni 2024.
Simon merupakan lulusan School of Business and Management di Institut Teknologi Bandung.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Nusantara Energy dan Direktur Keuangan PT Agro Industri.
Simon diketahui dikenal dekat dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.
Saat kontestasi Pilpres 2024, ia menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam hal karier, berdasarkan hasil temuan dalam LinkedIn, Simon Aloysius Mantiri adalah Personal Assistant to The CEO PT Nusantara Energy.
Di masa kampanye Pemilu 2024, Simon Mantiri bersama istrinya Priscilia Waworuntu ditugaskan turun langsung ke Sulawesi Utara.
Mereka berdua menjadi penggagas sejumlah kegiatan kampanye Prabowo Gibran.
Sebut saja senam Gemoy yang diberlangsung di beberapa daerah. Lalu ikut mendampingi langsung saat kedatangan kedua Kakak Prabowo di Langowan.
Hingga saat Prabowo Subianto pulang ke Sulawesi Utara, kedekatan Simon dan Prabowo begitu jelas terlihat.
Simon bahkan mendampingi seaat Prabowo menyapa masyarakat di Langowan. Serta saat kampanye di Lapangan KONI Sario, Senin (5/2/2024).
Condro Kirono
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Condro Kirono, lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1961. Ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) SK-128/MBU/06/2024 tanggal 10 Juni 2024.
Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang sepanjang masa dinasnya sudah pernah mengemban berbagai jabatan strategis.
Sebelumnya, Condro tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia (2021), Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) (2019), Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri (2019), Kabaharkam Polri (2019), Kapolda Jateng (2016), Kakorlantas Polri (2014), Kapolda Riau (2013), Karobinops Sops Polri (2010), Dirlantas Polda Metro Jaya (2008), Dirlantas Polda Jatim (2007), Dirlantas Polda Kalsel (2006), Kapoltabes Yogyakarta Polda DIY (2004), Wadirlantas Polda Sumut (2003), dan Kapolresta Tegal Polda Jateng (2002).
Dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua TKN pada Pilpres 2024.
Fuad Bawazier
Mengutip website Mind ID, Fuad Bawazier kini menjabat sebagai Komisaris Utama MIND ID menggantikan posisi Doni Monardo yang telah meninggal dunia.
Ia merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Akuntansi, Universitas Gajah Mada (1974), lulusan S2 Economic Institute Boulder Colorado USA, dan juga lulusan S3 University of Maryland USA Fakultas Ekonomi.
Dalam karir profesionalnya sebelum bergabung dengan PT Mineral Industri Indonesia (Persero), pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia Kabinet Pembangunan VII (1998).
Sebelumnya, Fuad juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak pada 1993—1998.
Fuad pernah berkiprah di Partai Amanat Nasional (PAN). Selain itu, Fuad juga merupakan salah satu tokoh pendiri dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Selanjutnya, Fuad menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) periode 2020.
Grace Natalie
Grace Natalie merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, kini menjadi komisaris MIND ID.
Sebelumnya pada Mei 2024, Ia diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai staf khusus presiden.
Ia merupakan lulusan S1 jurusan Akuntansi dari Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBII).
Dalam karir profesionalnya sebelum bergabung dengan PT Mineral Industri Indonesia (Persero), pernah berkarir sebagai jurnalis di beberapa stasiun TV swasta dan menjabat sebagai CEO Saiful Mujani Research.
Saat Pilpres 2024, Ia menjabat Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran.
Siti Zahra Aghnia
Siti Zahra pada Februari 2024 menjabat sebagai komisaris independen PT Pertamina Patra Niaga.
Penunjukkan itu ditetapkan melalui Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler perseroan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan.
Masuknya Siti Zahra ke dalam jajaran dewan komisaris Pertamina merupakan penambahan, bukan untuk mengganti posisi yang ditinggalkan komisaris lain.
Adapun, perseroan pada awalnya hanya memiliki seorang komisaris independen yaitu Wahyu Indra Pramugari.
Siti Zahra sendiri merupakan seorang istri dari Muhammad Arief Rosyid Hasan yang merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran pada kontestasi pilpres 2024.
Pada 2021, Arief juga menjabat sebagai Komisaris Independen bank pelat merah, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), kemudian mengundurkan diri untuk menjadi tim sukses bagi paslon Prabowo-Gibran.