Ia meminta tolong agar para oknum mahasiswa itu memesan entah makanan atau minuman. Menurut dia, tidak semua yang dijual di kedai kopinya mahal. Ada juga yang murah.
"Ya masa ngerjain tugas di kafe nggak bawa uang. Kalaupun enggak bawa uang, kenapa harus ngerjain tugas di kedai kopi?" tanya Agus Arya.
Hal yang menurut dia lebih menyebelkan lagi, ada oknum mahasiswa yang datang ke kedai kopi tersebut hingga puluhan orang, tetapi yang memesan hanya segelintir dari mereka.
Baca juga: Mirip Jetbus 5, Karoseri Trijaya Union Akan Rilis Bus Terbaru dengan Headlamp di Bumper
"Yang lebih menyebalkan lagi, misal kalian ngadain rapat atau ngobrol bareng sekitar 10 orang sampai 20 orang, yang order cuma 5 orang. Apalagi yang dibahas masalah ekonomi rakyat," ujar Agus Arya diikuti oleh tawa.
"Jadi gini, kalau kalian order di kafe tersebut, kalian juga bisa membantu ekonomi rakyat karena secara otomatis kafe tersebut biaya operasional akan tercukupi dan gaji karyawan juga lancar," lanjutnya.
Satu hal lagi yang ia jengkelkan dari oknum mahasiswa ini, mereka juga susah disuruh untuk pergi meninggalkan kedai kopi saat jam operasional kedai sudah berakhir.
Keesokan harinya ketika sedang membersihkan kedai, Agus Arya menyebut kerap ditemukan bahwa mereka para oknum ini juga tidak membuang sampah mereka pada tempatnya.
Agus Arya yakin mereka bukanlah orang yang tidak memiliki uang. Buktinya ketika ia membersihkan kedainya, ditemukan banyak kemasan sisa makanan dan minuman berserakan di lokasi para oknum mahasiswa itu.
"Padahal kita juga sudah sediakan tempat sampah banyak. Disclaimer ya. Ini tidak semua, hanya oklum mahasiswa yang ada di Jogja khususnya di daerah yang dulu sempat viral juga, sorowajan," pungkasnya.
Akun @yogyakarta.keras di Instagram mendeskripsikan curhatan Agus begini:
Pemilik kafe di Yogyakarta curhat perihal banyak mahasiswa datang ke kafenya tapi tak jajan. Peristiwa itu terjadi hampir setiap malam dan membuat usahanya merugi.
Mirisnya, para oknum mahasiswa ini nongkrong hingga rapat dengan menikmati fasilitas kafe seperti WiFi.
Pemilik kafe yang bernama Agus Arya itu membuat video curhatan di Instagram. Postingannya diunggah ulang oleh berbagai akun media sosial.
Agus tidak membeberkan nama kafe yang berada tak jauh dari Jalan Timoho dan Jalan Laksda Adisucipto.
Sejak memulai usahanya di tahun 2022, fenomena mahasiswa datang tak jajan langsung dialaminya. Orangnya pun berganti-ganti.
Makin lama, mahasiswa yang nongkrong tak jajan makin banyak. Oknum mahasiswa seperti ini kata Agus Arya malah terkadang bawa makanan dari luar kafe. Mirisnya, sampah sering mereka tinggal begitu saja.
Agus Arya juga bercerita, pada suatu malam 30 mahasiswa datang ke kafenya untuk rapat. Namun, dari jumlah itu hanya 10 orang saja yang order minuman.