Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat total perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek sebanyak 1.090 setiap harinya sepanjang tahun 2023.
Pada hari kerja, rata-rata penumpang yang naik mencapai 870 ribu penumpang, sementara di akhir pekan jumlahnya mencapai 650 ribuan penumpang.
Total volume penumpang KRL Jabodetabek mencapai lebih dari 290 juta, menandai kenaikan sebesar 35 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasar data hasil survei Sigma Research tahun 2023 bertajuk Commuterline Channel Research juga memberikan gambaran yang menarik.
Dari total pengguna KRL di wilayah Jabodetabek, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah penumpang perempuan dan laki-laki.
Mayoritas dari mereka termasuk dalam kategori sosial ekonomi B, diikuti oleh kategori C dan A.
Sementara berdasarkan karakteristik dan tipe pengguna, lebih dari 60 persen total penumpang melakukan perjalanan dengan alasan utama untuk bekerja.
Marketing Director AMG Agung Prihambodo menyampaikan, tingginya volume pengguna KRL, frekuensi dan konsistensi perjalanan, serta waktu tunggu yang cukup panjang (dwell time), KCI, agensi periklanan, dan brand berpeluang untuk membangun brand awareness.
Baca juga: Cara ke Jakarta Fair Kemayoran 2024 Naik TransJakarta, KRL dan MRT
“Bahkan dukungan teknologi mutakhir, konsep dan penyampaian pesan yang kreatif serta kolaborasi antar kanal media akan memudahkan terciptanya relevansi, memberikan pengalaman unik dan meninggalkan kesan mendalam bagi audiens,” katanya dalam keterangan, Jumat (21/6/2024).
Agung juga menambahkan beberapa kiat yang bisa brand terapkan untuk mendorong kesuksesan kampanye pemasaran dan keterlibatan target audiens di KRL.
Baca juga: Rangkaian KRL Jakarta-Bogor Hanya 8 Gerbong, KCI Ungkap Alasannya
“Kami membantu pengiklan mencapai tujuan mereka, mulai dari pengembangan konsep hingga implementasi pemasaran di KRL dengan memastikan bahwa setiap aspek kampanye dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan dampak dan efektivitasnya,” jelasnya.
Selain di KRL, dominasi inventaris AMG juga tersebar di gedung perkantoran, apartemen, rumah sakit, lifestyle, gym, ruas jalan strategis hingga sarana transportasi publik seperti bandara, Transjakarta dan transportasi online.
Frekuensi dan trafik tinggi serta jangkauan luas menjadi bahan pertimbangan utama dalam memilih kanal media yang tepat.