Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai BBN Airlines selaku Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) untuk memastikan hak penumpang terpenuhi, terkait penghentian rute penerbangan Jakarta-Balikpapan yang berlaku sejak 29 Oktober 2024 lalu.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa mengatakan, maskapai BBN Airlines sepatutnya memberikan uang tiket sepenuhnya atau 100 persen kepada penumpang dan tidak melakukan penjualan kembali.
"Kami menghimbau kepada BBN Airlines Indonesia agar dapat memberikan informasi yang jelas kepada penumpang dan memastikan hak penumpang terpenuhi dengan mengembalikan uang tiket secara penuh kepada penumpang, dan tidak melakukan penjualan kembali," kata Lukman dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
"Tindakan ini mencerminkan perhatian maskapai terhadap kepuasan dan kepercayaan pelanggan," imbuhnya menegaskan.
Baca juga: Terbang di Rute Gemuk, Kemenhub Sebut BBN Airlines Tak Dapat Proteksi dari Pemerintah
Lukman mengatakan, Ditjen Hubud selaku regulator terus mendorong BUAU untuk menyesuaikan layanan mereka sesuai dengan permintaan pasar.
Menurutnya, keputusan yang diambil oleh BBN Airlines Indonesia dengan menghentikan rute penerbangan yang rendah load factornya merupakan hal yang wajar sesuai dinamika pasar, asalkan tidak merugikan calon penumpang.
Lebih lanjut Lukman menyampaikan akan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh setiap maskapai dalam menghadirkan penerbangan niaga berjadwal di Indonesia, dan berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga kualitas layanan penerbangan, serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Keputusan yang bijak dalam manajemen rute dan respons terhadap pasar adalah kunci keberhasilan industri penerbangan nasional. Tak lupa, aspek penting dalam penerbangan yaitu keselamatan, keamanan dan kenyamanan adalah nomor satu," ucapnya.
Untuk diketahui, pada Oktober 2024 lalu BBN Airlines telah melaksanakan penerbangan niaga berjadwal dengan rute penerbangan perdana Jakarta (CGK) – Denpasar (DPS) diikuti dengan rute Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB) dan Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN).
Secara umum, rute tersebut dilayani hampir setiap hari dalam seminggu.
Masih terdapat satu rute lagi Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK) yang direncanakan terbang perdana pada tanggal 15 November 2024.
Terkait dengan rute (CGK) – (BPN) sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar (demand) yang kurang dengan load factor rata-rata 20 persen sampai 25 persen.