Anwar Sadat, Senior Analis Divisi UKMK BPDPKS mengtakan sasaran strategis BPDPKS perbaikan kesejahteraan petani, stabilisasi harga CPO dan memperkuat industri hilir.
Dalam upaya perbaikan kesejahteraan petani, kegiatan yang dilaksanakan mencakup perbaikan dukungan untuk pekebun sawit rakyat melalui peningkatan ketepatan sasaran strategis, Perbaikan rantai pasok dan peningkatan daya saing pekebun rakyat dan Penyediaan layanan informasi kepada pekebun sawit rakyat.
Dalam menjaga stabilisasi harga CPO, program yang disusun berupa konsolidasi data luas lahan dan produksi sawit. Percepatan penyerapan sawit domestik. Dan perluasan pasar ekspor baru.
Sedangkan untuk memperkuat industri hilir, program yang disiapkan adalah optimalisasi penerimaan dana sawit. Dukungan program konversi sawit untuk green fuel serta mendorong investasi pada sektor oleokimia.
Pada kegiatan tersebut, peserta juga diajak untuk melakukan praktek pembuatan kerajinan berbasis lidi sawit berupa pembuatan name tag dari lidi sawit dan pembuatan sandal lidi sawit dengan instruktur Febri Yunarta dan Tim dari rumah produksi kerajinan Cambiacraft.
Juga diperlihatkan praktek pembuatan kerajinan piringan lidi sawit oleh Sriyono yang merupakan pengrajinan binaan Aspekpir. Produk-produk lidi sawit tersebut juga dipamerkan kepada peserta yang hadir.
Salah satu narasumber kegiatan tersebut adalah Natassa Kusumawardany selaku Direktur Utama PT Wardani Agro Utama yang memperkenalkan salah satu teknologi penyerut lidi sawit dengan produksi hingga 30 kg per jam yang dapat diaplikasikan untuk mempercepat produksi lidi sawit sebagai bahan baku utama kerajinan home industri lidi sawit.
Merespon potensi ekspor lidi sawit yang disampaikan oleh Aspekpir, Natassa menjelaskan jika pihaknya sangat membuka kesempatan kepada petani sawit plasma anggota Aspekpir Indonesia untuk bekerja sama dalam mewujudkan ekspor lidi sawit melalui pembeli-pembeli yang sudah bekerja sama dengan pihaknya.