News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Genjot Perekonomian, BPR dan Fintech Sinergi Perluas Penyaluran Pinjaman

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi kerja sama terkait penyaluran pinjaman (loan channeling), beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi kerja sama terkait penyaluran pinjaman (loan channeling), sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat.

Komisaris Utama BPR Tata Asia, Bima Haria Wibisana mengatakan BPR Tata Asia dan PT Fidac Inovasi Teknologi menggabungkan kekuatan dalam mengoptimalkan layanan finansial yang solutif sekaligus inovatif kepada masyakarat di seluruh Indonesia.

Baca juga: Jalin Kolaborasi Strategis, KB Bank Salurkan Pembiayaan Kredit Kemitraan Rp123 Miliar ke BPR

"Kami sangat optimis dengan potensi kerja sama ini mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," kata Bima ditulis Minggu (30/6/2024).

Direktur Utama PT Fidac Inovasi Teknologi, Harry Fardan Zaini menuturkan, dengan adanya kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas DUMI memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat sejalan dengan regulasi dan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun perjanjian kerja sama BPR Tata Asia dan Fidac Inovasi Teknologi untuk mencapai tujuan bersama dalam penyaluran pinjaman kepada masyarakat.

Baca juga: Lebih dari 12 BPR Tumbang dalam Kurun Waktu 5 Bulan, Tanda Kinerja Ekonomi Indonesia Memburuk?

Perjanjian ini memungkinkan Fidac Inovasi Teknologi, sebagai penyelenggara Fintech P2P Lending, yang terbatas pada regulasi LPBBTI.

Sementara BPR Tata Asia, yang terikat pada regulasi sektor perbankan, sehingga kolaborasi ini saling melengkapi dalam menjalankan usaha bersama dengan panduan kedua regulasi tersebut.

Direktur Utama BPR Tata Asia, Dodi Frandy menjelaskan konteks kerja sama ini tentunya tetap memberikan fokus penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan kepatuhan terhadap standar kepatuhan yang relevan.

Hingga semester satu 2024 ini, layanan DUMI hadir di 31 dari total 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini