Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2024 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 25,22 juta orang atau 9,03 persen bila dilihat secara persentase.
Tingkat kemiskinan pada Maret 2024 mengalami penurunan atau lebih rendah dibendingkan Maret 2023.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 turun 0,68 juta dari Maret 2023. Secara persentase, jumlah penduduk miskin turun 0,33 persen poin.
Baca juga: Penurunan Persentase Penduduk Miskin Terjadi di Seluruh Pulau, Kecuali di Sini
"Setelah sempat meningkat pada masa pandemi sebelumnya, tingkat kemiskinan terus menurun sejak Maret 2021," kata Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/7/2024).
Adapun tingkat kemiskinan pada Maret 2024 ini sudah lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi, di mana pada Maret 2019 persentase kemiskinan mencapai 9,41 persen.
Selanjutnya, mengenai tingkat kemiskinan menurut wilayah, perkotaan dan perdesaan sama-sama mengalami penurunan tingkat kemiskinan pada Maret 2024 dari Maret 2023.
Penurunan kemiskinan di perdesaan lebih besar dari perkotaan. Dari Maret 2023 ke Maret 2024, di perdesaan, penurunannya sebesar 12,22 persen ke 11,79 persen. Di perkotaan, penurunannya dari 7,29 persen ke 7,09 persen.
"Jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2023, terjadi penurunan tingkat kemiskinan perdesaan sebesar 0,43 persen poin, sementara di wilayah perkotaan turun 0,20 persen poin," ujar Imam.
Meski demikian, tingkat kemiskinan tersebut menunjukkan masih terjadi disparitas yang cukup lebar antara perkotaan dan perdesaan.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 230 Kurikulum Merdeka: Mencari Data Penduduk Miskin di Indonesia
Kemudian, jika dibandingkan kondisi sebelum pandemi, tingkat kemiskinan di perdesaan sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi.
Sementara itu, tingkat kemiskinan di wilayah perkotaan masih lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi.
Tingkat kemiskinan perdesaan pada Maret 2024 lebih rendah 0,81 persen poin bila dibandingkan September 2019.
Lalu, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.