TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga besar Asosiasi G Coach Indonesia (AGCI) telah merampungkan Musyawarah Nasional (Munas) I dan secara resmi menunjuk Salim Suharis sebagai Presiden AGCI terpilih.
Salim menyampaikan, pengusaha membutuhkan regulasi yang mendukung kemudahan berbisnis, seperti simplifikasi perizinan dan pengurangan birokrasi.
Menurutnya, kebijakan yang mendukung akses terhadap modal, baik melalui pinjaman bank maupun investasi, juga sangat penting.
Baca juga: IHSG Dibuka Menghijau Lalu Terjun ke Zona Merah, Kurs Rupiah Menguat
"Selain itu, perlindungan hak kekayaan intelektual dan kepastian hukum dalam bisnis menjadi hal yang krusial. Pemerintah juga perlu terus memperbaiki infrastruktur digital untuk mendukung transformasi digital yang sedang berlangsung,” jelas Salim ditulis Senin (8/7/2024).
Oleh karena itu, Salim menyebut pemerintah yang baru nantinya dapat menciptakan iklim bisnis yang kondusif, dengan regulasi yang lebih sederhana dan transparan.
Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp 1.396.000 per gram
"Dukungan terhadap inovasi dan pengembangan teknologi juga sangat penting untuk meningkatkan daya saing nasional, memperkuat kerja sama internasional dan membuka akses pasar global yang lebih luas bagi produk dan jasa dari Indonesia. Yang tidak kalah penting, adanya komitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri,” paparnya.
Grand Master Coach Fahmi yang hadir dalam Munas I meminta AGCI harus bisa memberikan manfaat secara nyata melalui program Jelajah Indonesia Gemilang dan Jaringan Indonesia Berdaya
Selain itu, Ia juga berpesan terkait kinerja organisasi, yang mana ada lima hal yang harus dilakukan, yakni edukasi, komunikasi, kolaborasi, investasi, dan impact-solusi.
“Ada lima hal yang harus dilakukan terkait kinerja organisasi. Semua saling terkait dan berhubungan. Kalau itu dilakukan maka secara kinerja juga akan maksimal,” ujar Fahmi.