News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Perekonomian Paparkan Arahan Presiden soal Pemutihan 3,3 Juta Lahan Sawit Ilegal

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator bidang Perekenomian sekaligus Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (9/7/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas membahas tata kelola sawit di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (9/7/2024).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Jokowi meminta masalah lahan sawit ilegal segera diselesaikan.

"Keterlanjuran dan lahan dipergunakan yang dipergunakan oleh sawit itu, nah itu yang dibahas, dan masih diberi waktu bapak presiden diminta waktu 1 bulan untuk diselesaikan," kata Airlangga.

Amanat untuk menyelesaikan permasalahan lahan sawit tersebut sesuai dengan Pasal 110a dan b Undang-undang Cipta Kerja. Dalam aturan tersebut permasalahan lahan sawit ilegal harus dilakukan selama tiga tahun semenjak UU Cipta Kerja disahkan.

"Di undang-undang ciptakerja, memberi kesempatan dalam 3 tahun mereka yang berbeda akibat regulasi dan 3 tahun sudah lewat. Yang satu di Pasal 110b itu terkait pelanggaran Ini harus ditagih dan dikejar," tutur Airlangga.

Baca juga: Kemendag Bentuk Satgas untuk Selidiki Barang Impor Ilegal, Kemenperin Minta Segera Direalisasikan

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk bekerja maksimal dalam menyelesaikan masalah lahan sawit ilegal.

"Dalam UU Ciptaker sudah 3 tahun sebenarnya, jadi ke depannya mudah mudahan ada langkah lebih konkrit dari pemerintahan," katanya.

Untuk diketahui BPKP menemukan adanya 3,3 juta hektare lahan sawit ilegal yang berdiri di kawasan hutan. Keberadaan Satgas Sawit diharapkan dapat mempercepat penanganan masalah lahan sawit ilegal tersebut sesuai dengan batas akhir penyelesaian di Undang-Undang Ciptakerja yakni 2 November 2023 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini