Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk 2 nama baru yang mengisi di jajaran dewan komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yakni Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief.
Burhanuddin Abdullah menempati kursi komisaris utama. Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai gubernur Bank Indonesia (BI) pada periode 2003-2008.
Burhanuddin Abdullah juga diketahui pernah menjadi bagian Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Dia diplot menjadi Ketua Dewan Pakar TKN.
Sementara, Andi Arief merupakan Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat 2020-2025 dan pengurus Partai Demokrat masa kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Tribunnews mencoba mengkonfirmasi ke pihak Manajemen PLN dan Petinggi di Kementerian BUMN. Namun, hingga tulisan ini dibuat, belum ada tanggapan.
Berikut Profil Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief:
- Burhanuddin Abdullah
Burhanuddin Abdullah merupakan pria kelahiran Garut, Jawa Barat, 10 Juli 1947.
Dikutip dari berbagai sumber, Burhanuddin Abdullah pernah menjabat Menteri Koodinator Bidang Perekonomian saat Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Ia juga menjabat Gubernur Bank Indonesia sejak tahun 2003 dan Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF), di Indonesia.
Burhanuddin juga pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006, dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008.
Selama kariernya di Bank Indonesia, Ia pernah menduduki beberapa jabatan di dalam dan luar negeri.
Baca juga: Profil Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Ditunjuk jadi Komut PT PLN