News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Perbankan Adopsi AI Akselerasi Transformasi Manajemen SDM

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bank Danamon

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dalam mengakselerasi transformasi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal itu dikatakan Business Process and Digitalization Head - Corporate Human Resources Bank Danamon Handri Yustanto saat acara tahunan resmi SAP Asia Tenggara, SAP NOW SEA di Singapura.

Menurutnya, perusahaan memanfaatkan AI dalam proses manajemen SDM untuk mendukung tujuan bisnis.

Baca juga: Perbankan Ikut Dorong Pertumbuhan Investor Pasar Modal Melalui Langkah Ini

“Implementasi SAP Business AI mendukung peran kami sebagai mitra bisnis strategis, membebaskan karyawan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih produktif di luar tugas administratif," katanya dalam keterangan Senin (29/7/2024).

Dengan lebih dari 8.000 karyawan, perseroan menyadari pentingnya pengelolaan SDM yang efektif dan scalable

Implementasi AI dapat peningkatan dalam operasional tanpa kertas, peningkatan pemberdayaan manajer, serta penyederhanaan proses-proses SDM.

Didirikan pada tahun 1956, Bank Danamon telah berkembang menjadi institusi keuangan yang kuat dengan 856 kantor cabang, lebih dari 60.000 ATM, dan layanan perbankan online yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia.

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro menyatakan, teknologi ini bertujuan untuk mengubah cara sektor layanan perbankan mengelola sumber daya manusia, mempromosikan kinerja terbaik, dan kualitas layanan yang unggul.

“Kami mendukung Bank Danamon dalam era baru transformasi bisnis yang digerakkan oleh AI, terus melakukan perbaikan dalam pengalaman dan proses pekerjaan karyawan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini