Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) tak akan disebut VVIP lagi.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menjelaskan, hal itu karena bandara di IKN tidak ingin dimaksudkan sebagai bandara yang eksklusif.
Perubahan sebutan ini juga sama seperti yang terjadi pada nama Kantor Presiden yang diberi nama Istana Garuda.
Baca juga: Proyek Bandara IKN Terancam Molor, Menhub Budi Siapkan Dua Skenario Tamu VVIP saat HUT RI di IKN
"Bandara VVIP itu bukan dimaksudkan bandara eksklusif, tetapi itu bandara yg paling dekat ke IKN. Jadi itu bandara IKN atau apapun namanya," kata Endra kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (1/8/2024).
Kelak ketika bandara di IKN ini sudah rampung, ia mengatakan peruntukannya bisa bagi masyarakat umum.
"Ya untuk umum. Nanti orang mau ke IKN bisa lewat situ, yang komersialnya bisa lewat Balikpapan. Bukan bandara militer, bukan bandara khusus untuk pejabat," ujar Endra.
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol dan Bandara IKN Dikebut Jelang Upacara HUT ke-79 RI, Berikut Progres Terkini
Untuk nama bandara di IKN ini sendiri, Endra mengataka belum ada penamaan yang ditentukan.
"Namanya belum ada, cuma yang jelas bukan bandara VVIP. Ya Nusantara, Bandara IKN, nama persisnya belum ada, tetapi yang jelas bukan hanya diperuntukkan bagi VVIP," ucapnya.
Adapun untuk 17 Agustus nanti, bandara ini belum bisa digunakan untuk perayaan HUT RI ke-79.
Pembangunan yang sekarang sedang dilakukan tak akan terkejar untuk rampung pada 17 Agustus nanti.
Belum lagi pembangunan IKN akan dihentikan sementara pada 10 Agustus mendatang karena akan digunakan untuk persiapan HUT RI ke-79.
"Enggak, kelihatannya belum [bisa digunakan]. Itu enggak kekejar kalau untuk 17 apalagi kita akan hentikan tanggal 10 ya. Jadi ya kalau tanggal 10 sih enggak akan selesai," pungkas Endra.