News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wamenkeu Thomas Djiwandono: Alokasi Dana Desa Terus Naik, Penduduk Miskin Turun

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono di Seminar Transparansi Dana Desa dan Pengentasan Kemiskinan di Kementerian Keuangan, Selasa (6/8/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan, alokasi program Dana Desa meningkat dari tahun ke tahun sejak digulirkan pada tahun 2015 lalu sebesar Rp 20,9 triliun. Begitu pula desa yang menjadi penerimanya.

Alokasi anggaran dana desa tahun 2024 ini mencapai Rp 71 triliun. Thomas bilang, pemerintah memiliki program membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. 

Dia mengatakan, anggaran APBN yang disalurkan melalui Dana Desa berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, serta memajukan perekonomian desa.

"Tahun 2024, Dana Desa dialokasikan kepada 75.259 desa di 434 kabupaten kota seluruh Indonesia. Hal ini untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan," ujarnya di Seminar "Transparansi Dana Desa dan Pengentasan Kemiskinan" di Kementerian Keuangan, Selasa (6/8/2024).

Berdasarkan paparan, anggaran Dana Desa tahun 2016 sebesar Rp 46,98 triliun,kemudian di 2017 sebesar Rp 60 triliun, lalu di 2018 sebesar Rp 60 triliun, dan di 2019 sebesar Rp 70 triliun.

Kemudian di tahun 2020 sebesar Rp 71 triliun, selanjutnya di tahun 2022 naik menjadi Rp 72 triliun.

Mengutip data kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin perkotaan diklaim turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022.

Pada periode yang sama, penduduk miskin di perdesaan turun dari 15,4 juta orang pada Maret 2021 menjadi 14,4 juta orang.

Sedangkan berdasarkan data Indeks Desa Membangun yang diterbitkan oleh Kementerian Desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi terdapat kenaikan jumlah desa berstatus desa mandiri.

"Dari semula 840 desa pada 2019 meningkat menjadi 16.908 desa pada tahun 2024. Besar sekali ya itu. Mudah-mudahan statistik saya benar, tapi luar biasa ini," ujarnya.

Thomas juga menyebut jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal juga turun dari semula 21.162 desa pada tahun 2019 turun menjadi 6.748 desa pada tahun 2024.

Hal ini menjadi salah satu bukti dampak positif adanya dana desa bagi kemajuan desa.

"Selama kurun waktu 2015 sampai dengan 2023, pemanfaat anggaran dana desa telah menghasilkan berbagai capaian yang menunjang aktivitas perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini