TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AirAsia mengumumkan peningkatan signifikan pada frekuensi penerbangan domestik dan internasional dengan 3.281 penerbangan mingguan melintasi 10 negara ASEAN.
Hal ini untuk mendorong peningkatan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Pengumuman ini bertepatan dengan perayaan Hari ASEAN ke-57 yang diselenggarakan Kamis (8/8/2024) di AirAsia RedQ bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia (MOFA).
"Pada tahun 2023, AirAsia mengangkut lebih dari 61 juta tamu, dengan lebih dari 33 persen melakukan perjalanan melintasi ASEAN," ucap CEO Grup Penerbangan AirAsia, Bo Lingam.
Bo Lingam mengatakan selama bertahun-tahun, AirAsia telah menjadi kekuatan transformatif di ASEAN, mendemokratisasi perjalanan udara bagi jutaan orang dan mengungkap jalur-jalur baru serta destinasi unik.
Menurutnya, jejak operasional yang semakin luas, dengan hub utama di Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja, mencerminkan keyakinan AirAsia terhadap potensi persatuan dan kekuatan ASEAN sebagai blok ekonomi.
Baca juga: AirAsia Pastikan Layanan Operasional Kembali Normal Usai Alami Gangguan Sistem IT Global
AirAsia sangat bangga memperjuangkan visi Masyarakat Ekonomi ASEAN untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi.
"Ini akan membantu mengurangi biaya dengan memiliki standar yang sama: satu sistem kontrol lalu lintas udara, satu sistem teknik, open skies policy (perjanjian antara negara-negara yang bertujuan untuk meminimalkan atau menghapuskan pembatasan terhadap penerbangan internasional komersial antara negara-negara tersebut), dan kepemilikan bersama," tambah Bo Lingam.
Sebagai maskapai yang benar-benar percaya untuk membawa dunia ke ASEAN dan ASEAN ke seluruh dunia, AirAsia kata Bo Lingam, akan terus memperkuat kehadirannya di kawasan dinamis yang menjadi rumah bagi lebih dari 700 juta orang.
"Kami berharap dapat memanfaatkan jaringan kami yang luas, peningkatan frekuensi, dan kemampuan operasional yang kuat di seluruh kawasan untuk memperkuat integrasi dan mendorong kerja sama yang lebih besar di antara negara-negara anggota," ujarnya.
"Sehingga berkontribusi pada kawasan yang lebih saling terhubung. Kedepannya, kami menargetkan dapat menyambut 75 juta tamu tahun ini, dengan setengahnya diperkirakan berasal dari kawasan ASEAN," harap Bo Lingam.
"Pada Hari ASEAN yang ke-57 ini, kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam memperkuat konektivitas dan pariwisata di kawasan ini. Kebijakan langit terbuka (Open Skies Policy) yang diadopsi oleh ASEAN memberikan peluang besar bagi maskapai penerbangan seperti AirAsia untuk memperluas jaringan kami dan menyediakan lebih banyak pilihan perjalanan yang terjangkau bagi masyarakat ASEAN," kata Veranita Yosephine, Direktur Utama Indonesia AirAsia menambahkan.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung integrasi ekonomi ASEAN dan mempromosikan pariwisata antar negara anggota," kata Veranita.
Dengan penambahan rute baru dan peningkatan frekuensi penerbangan, dia berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempererat hubungan antar negara di kawasan ini.