News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Pidato Jokowi, IHSG Lanjutkan Penguatan ke Level 7.449

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya di Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53 persen atau naik 39,51 poin ke level 7.449 pada perdagangan Jumat (16/8/2024).

Penguatan ini terjadi usai Presiden Jokowi membacakan pidato nota keuangan sekaligus Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.

Mengutip RTI Business, indek komposit berada di zona hijau dengan rentang 7.432-7.459.

Baca juga: Laju IHSG Menghijau Sambut Pidato Nota Keuangan Presiden Jokowi

Sebanyak 331 saham harganya naik, 197 saham turun, dan 249 saham tidak bergerak.

Total nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,45 triliun dari volume 9,77 miliar saham yang diperdagangkan dan frekuensi perpindahan tangan 589.256 kali.

Hampir seluruh indeks sektoral menguat di atas satu persen.

Hanya sektor saham teknologi yang mengalami koreksi 0,25 persen.

Penguatan indeks membuat kapitalisasi pasar naik ke level Rp12.623 triliun.

Sejumlah saham turut menjadi pendongkrak IHSG di antaranya PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) naik 4,41 persen dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) naik 6,49 persen.

Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 0,82 persen dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) naik 4,18 persen.

Menurut Phintraco Sekuritas, IHSG masih rawan pullback akibat aksi profit taking dalam jangka pendek di Jumat (16/8/2024).

Secara teknikal koreksi kemarin membuka peluang pembentukan death cross di overbought area pada indikator Stochastic RSI dan keberadaan strong resistance di 7.450.

Pasar tengah mengantisipasi kebijakan suku bunga BI menjelang pemangkasan suku bunga acuan the Fed di September 2024.

Beberapa kali sebelumnya, BI cenderung bergerak lebih awal dari the Fed sehingga, pasar berspekulasi bahwa BI berpeluang pangkas suku bunga acuan dalam pertemuan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini