News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pekan Depan, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Operasional Smelter Gresik Milik Freeport

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proyek smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal meresmikan fasilitas pemurnian mineral atau smelter, milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, pada pekan depan.

Direktur Utama PTFI, Tony Wenas mengungkapkan, saat ini smelter tersebut telah beroperasi secara baik untuk komersial.

Sebelumnya, smelter PTFI Gresik telah diresmikan dalam hal commissioning pada Juni 2024.

Adapun, commissioning merupakan aktivitas atau proses memastikan semua sistem hingga komponen sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.

Baca juga: Pembangunan Smelter Dongkrak Investasi Hilirisasi, Semester I 2024 Capai Rp 181,4 Triliun

"Sudah beroperasi, sudah siap untuk produksi. Dan mudah-mudahan minggu depan bisa diresmikan oleh Presiden. Tergantung jadwalnya beliau," ungkap Tony di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Diketahui, pembangunan smelter baru ini merupakan komitmen PTFI dalam mendukung kebijakan hilirisasi mineral tembaga yang dicanangkan Pemerintah.

Komoditas tembaga akan sangat dibutuhkan negara-negara di dunia, seiring dengan upaya transisi energi global.

Tony juga mengaku sudah memberikan laporan kepada Kementerian ESDM perihal commissioning yang telah berjalan dengan optimal.

"Sudah (lapor ke Kementerian) tapi kan diwakili Pak Sekjen," pungkasnya.

Mengutip informasi Kementerian ESDM, smelter baru PTFI mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton.

Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter PTFI juga menghasilkan lumpur anoda yang selanjutnya dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas dan perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini