Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, akselerasi konversi motor BBM ke listrik memberikan sejumlah dampak positif.
Selain mengurangi emisi karbon, kegiatan konversi motor listrik juga menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Kami menginginkan adanya pengurangan emisi. Ini juga menjadi bagian dari pergerakan ekonomi. Jadi kita harapkan nanti multiplier efeknya bagi perekonomian masyarakat dalam rangka transisi energi yang berkeadilan ini berjalan,"
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiana Dewi dikutip Sabtu (24/8/2024).
"Kita mendukung industri lokal kita untuk bisa menghadirkan ikhtiar mewujudkan ketahanan energi nasional," sambungnya.
Konversi motor listrik menurut dia juga akan melahirkan skill baru dan melahirkan jenis pekerjaan yang lebih ramah lingkungan alias green job.
"Kegiatan ini menumbuhkan skill baru, kita masuk ke gaya hidup yang berbeda. Inilah salah satu wujud dari green jobs yang selama ini didengung-dengungkan," kata dia.
"Hanya dengan mengonversi, tapi tumbuh skill bagaimana mengetahui baterai, bagaimana cara mengontrol baterai di dalam kendaraan itu sendiri," terangnya.
Kementerian ESDM mengikut sertakan badan usaha untuk mengakselerasi konversi motor BBM ke listrik dengan Program Konversi 1.000 Motor Listrik.
Menurut dia, pelibatan badan usaha untuk mengratiskan konversi menunjukkan hasil yang cukup baik.
Baca juga: Konversi Motor Listrik Kini Gratis Tanpa Dipungut Biaya, Ini Link dan Cara Daftarnya
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, dukungan badan usaha sektor ESDM menujukkan adanya kepedulian yang sama terkait lingkungan yang bersih.
"Dukungan badan usaha baik BUMN, maupun swasta nasional telah memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan visi pemerintah untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," ujarnya.