News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KCIC Ubah Nama Stasiun Whoosh Tegalluar Jadi Stasiun Tegalluar Summarecon

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah rangkaian Kereta Cepat Whoosh yang sedang menjalani perawatan rutin di Depo KCIC Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmikan kerja sama strategis dengan PT Summarecon Agung Tbk untuk hak penamaan (naming rights) stasiun Kereta Cepat Whoosh pada Jumat, 28 Agustus 2024.

TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meresmikan kerjasama strategis dengan PT Summarecon Agung Tbk untuk hak penamaan (naming rights) stasiun Kereta Cepat Whoosh pada Jumat (28/8/2024).

Hak penamaan yang dijual adalah Stasiun Tegalluar, dan diubah menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon.

Kerja sama ini merupakan salah satu inovasi KCIC untuk memaksimalkan aset-aset yang dikelola sebagai lini bisnis non angkutan atau non fare box

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, ini adalah hari yang bersejarah karena pertama kalinya kolaborasi Naming Rights Stasiun Whoosh dilakukan dengan Summarecon.

"Kolaborasi ini paket lengkap, tidak hanya meliputi hak penamaan stasiun, tetapi juga berbagai aspek tambahan seperti penyediaan akses, layanan shuttle, branding ruang VIP, dan berbagai aktivasi menarik di stasiun Tegalluar Summarecon."

"Nantinya, nama Tegalluar Summarecon akan ditampilkan pada berbagai publikasi secara audio dan visual dengan tujuan untuk memperkuat brand Whoosh dan Summarecon melalui eksposur yang lebih besar," ujar Dwiyana, dikutip dari kcic.co.id.

"Kedepannya stasiun lainnya juga akan dijual hak penamaan stasiunnya dalam rangka optimalisasi aset perusahaan. Melalui momentum ini sudah banyak calon-calon mitra yang menjalin komunikasi dengan KCIC untuk merealisasikan rencana tersebut di stasiun lainnya," jelasnya.

Kerja sama ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam strategi KCIC untuk memanfaatkan aset secara optimal dan menjalin kemitraan yang saling menguntungkan.

Dengan komitmen terhadap inovasi dan peningkatan pengalaman pelanggan, KCIC dan Summarecon bersama-sama akan memajukan sektor perkeretaapian dan memperkuat posisi Whoosh tidak hanya sebagai moda transportasi yang modern, aman, nyaman namun juga dapat menjadi sebuah fasilitas publik yang memudahkan masyarakat untuk berak terkoneksi dengan baik.

Selain penjualan hak penamaan stasiun, KCIC terus mengoptimalkan lini bisnis non fare box seperti periklanan, mobility hub, retail, aktivasi, parkir, bisnis telco, dan lainnya.

Kolaborasi dengan berbagai mitra ini merupakan salah satu upaya KCIC untuk mengoptimalkan aset dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.

Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh Agustus 2024, Ada 48 Perjalanan per Hari, Ini Cara Beli Tiketnya

Sebagai informasi, Stasiun Tegalluar Summarecon melayani total 48 perjalanan Whoosh setiap harinya mulai 05.50 s.d 21.17.

Pada hari kerja, Stasiun Tegalluar Summarecon memberangkatkan sebanyak 1.700 penumpang per hari, dan pada akhir pekan dapat mencapai hingga 2.500 penumpang per hari.

Masyarakat yang tiba di stasiun Tegalluar Summarecon dapat melanjutkan konektivitas intermoda dengan bus gratis menuju kawasan Summarecon Mall Bandung, bus menuju Al Jabbar dan Alun-Alun Bandung, Taksi Blue Bird, dan transportasi Online.

Tak hanya itu, terdapat juga berbagai destinasi yang dapat dikunjungi masyarakat yang turun dari Stasiun Tegalluar Summarecon seperti kawasan olahraga di Gedebage, wisata religi di Masjid Al Jabbar, wisata taman bermain serta golf di Jatinangor, kawasan pendidikan tinggi di Jatinangor, dan berbagai wisata alam di kawasan Kabupaten Bandung.

Dwiyana menjelaskan, KCIC terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta dalam rangka peningkatan aksesibilitas dan pelayanan di stasiun yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penumpang Whoosh dan menjadikan Whoosh sebagai suatu ekosistem.

"KCIC ingin menjadikan stasiun menjadi suatu ekosistem dan kawasan lifestyle yang memberikan kontribusi dan juga bersinergi dengan lingkungan sekitar. Jadi sekali lagi yang kita harapkan adalah Whoosh tidak hanya sekadar satu prasarana atau satu sarana transportasi tapi juga membuat peradaban baru dan yang paling penting adalah membantu mobilitas masyarakat." tutup Dwiyana.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini