Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Garda Indonesia, Igun Wicaksono menyatakan, tidak ada larangan bagi driver ojol dan kurir online (ojol) tetap mencari nafkah hari ini di tengah rencana para driver ojol menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, siang ini.
Dia bilang, setiap driver ojol memiliki hak untuk tetap mengambil orderan, dan tidak diwajibkan ikut aksi demo yang ditandai dengan mogok kerja.
Aksi mogok akan melibatkan ratusan hingga seribuan driver ojek online dan driver antaran barang dan makanan online yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON).
"Ada imbauan untuk melakukan mogok nasional, namun kami mempersilahkan kepada rekan-rekan yang mau aktifkan aplikasinya silakan saja," kata Igun kepada Tribunnews.
Namun Igun mengingatkan agar para driver juga mempertimbangkan solidaritas atau kebersamaan untuk memperjuangkan hal-hal substantif yang selama ini mereka keluhkan.
"Demi untuk solidaritas ya silakan juga untuk menonaktifkan (aplikasi)," kata dia.
Igun menyatakan, dalam aksi demo siang ini para driver berharap bisa melakukan audiensi dengan Kominfo untuk meminta hak yang setara atas tarif pengantaran barang antara masyarakat sebagai pengguna jasa layanan, perusahaan aplikasi, dengan para driver yang bekerja di lapangan.
Baca juga: 3 Titik Demo Driver Ojol Hari Ini: dari Istana Merdeka, Kantor Gojek hingga ke Grab
Para driver merasa upah yang diterima saat ni cenderung kecil, dan tidak sebanding dengan beban kerja yang diberikan.
"Kita ingin ada , jadi masyarakat tetap bisa terlayani, kami juga nggak rugi-rugi banget melayani masyarakat dengan tarif yang wajar," kata dia.
Soal tarif yang mereka kehendaki, Igun bilang akan dilakukan negosiasi dengan pemerintah.