Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah turut bersuara soal jumlah masyarakat kelas menengah RI yang terus menurun.
Ia menilai, dalam rangka mempertahankan jumlah masyarakat kelas menengah, jaminan sosial harus terus dikucurkan.
Jaminan sosial dinilai harus selalu tersedia bagi masyarakat kelas menengah.
Baca juga: BPS Catat Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Terus Merosot
"Mempertahankan kelas menengah ini di antaranya memastikan jaminan sosial kepada mereka," kata Ida ketika ditemui di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Ida mengatakan, pihaknya sudah memiliki program Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Selain itu, ada juga Jaminan Hari Tua (JHT).
"Kemudian sebenarnya dengan peraturan yang masih lama, peraturan Permenaker Nomor 4, JHT itu juga sebagai pilihan juga temen-temen yang menggunakan jalan JHT untuk kondisi darurat. Ini masih terus kita lakukan," ujar Ida.
Di luar jaminan sosial tersebut, ia mengatakan Kemnaker terus memperluas program kesempatan kerja.
Contohnya bagi masyarakat yang memilih terjun ke dunia kewirausahaan, Kemnaker memiliki program yang bisa dimanfaatkan.
"Kita lagi dorong agar mereka yang memilih untuk menjadi pelaku usaha, wiraswastawan, itu diperlebar ruangnya," ucap Ida.
"Jadi kami punya program Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Tahun ini kami akan memberikan kesempatan kepada calon pekerja, calon entrepreneur itu 142 ribu," lanjutnya.
Setelah mengikuti program tersebut selama setahun, mereka disebut sudah bisa merekrut tenaga kerja baru. Setelah itu, ada program berikutnya yang bisa diikuti, yaitu TKM Lanjutan.
Baca juga: Pengusaha Minta Pemerintah Tak Buat Kebijakan yang Menekan Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah
"Ini adalah salah satu upaya kita agar jangan sampai kelas menengah ini turun kelas, malah justru naik kelas," pungkas Ida.
Jumlah Masyarakat Kelas Menengah Merosot 5 Tahun Terakhir