News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

General Motors Bangkrut, Ratusan Karyawan Terpaksa di PHK

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

General Motors berdalih pemangkasan ratusan karyawan dapat membantu menyelamatkan keuangan perusahaan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, MICHIGAN – General Motors raksasa otomotif yang terkenal dengan produksi mobil listrik menyatakan gulung tikar, menutup pabrik produksi mobil di Ekuador dan negara tetangga Kolombia.

Produsen Cadillac dan Chevrolet ini mengatakan bahwa sejak April lalu telah menghentikan permanen produksi kendaraan bermobil di pabrik OBB di Ekuador dan pabrik Colmotores di Kolombia yang menyumbang 51 persen produksi mobil.

“Pabrik General Motors di Ekuador akan menutup produksi pada di tengah tekanan dari pesaing lokal, tetapi kami akan tetap menjual kendaraan di negara Andes tersebut,” jelas juru bicara General Motors, mengutip dari Reuters.

General Motor menjelaskan penutupan barik dilakukan lantaran perusahaan asal Michigan AS ini mengalami penurunan penjualan secara kuartalan, lantaran kalah saing dengan para produsen lokal. Diperburuk oleh inflasi dan suku bunga tinggi.

Baca juga: Angka PHK Naik, Menaker: Mudah-mudahan Tidak Lebih Tinggi dari 2023

Imbas penutupan pabrik, setidaknya sebanyak 320 pekerja bakal terdampak pemutusan hubungan kerja atau PHK Massal, menambah angka pengangguran di Ekuador pada kuartal pertama tahun ini yang telah mencapai 4,1 persen, menurut data resmi.

"Saya punya perasaan campur aduk - saya sedang mengelas truk terakhir saya untuk General Motors di Ekuador," kata pemimpin tim pengelasan Antonio Oramas, yang bergabung dengan pabrik tersebut pada tahun 2004. Ini akan sangat memengaruhi kami. Tidak semua dari kami akan memiliki kesempatan yang sama untuk pekerjaan baru," imbuhnya.

Sebelum gulung tikar, General Motor sempat mendapatkan peringatan dari Kementerian setempat untuk tidak melanjutkan pemecatan massal.

Tercatat selama beberapa bulan terakhir GM Motor telah memutuskan hubungan kerja bagi lebih dari seribu pegawai di unit perangkat lunak dan layanannya di seluruh dunia, termasuk di pabrik Ekuador dan Kolombia.

Tak dijelaskan sampai kapan PHK massal akan digelar namun perusahaan berdalih pemangkasan karyawan dapat membantu menyelamatkan keuangan perusahaan.

Mencegah terjadinya pemangkasan karyawan besar-besaran Kementerian Ekuador diketahui telah mengambil langkah-langkah pencegahan agar GM memerintahkan perusahaan - perusahaan untuk menjaga hubungan kerja dengan para pekerja.

Akan tetapi, perusahaan gagal mematuhi perintah tersebut dan mengirim telegram kepada para pekerja untuk menandatangani perjanjian pengunduran diri, memberitahu mereka bahwa mereka tidak akan dibayar untuk pekerjaan selama dua minggu.

“Kami memberitahu pemerintah bahwa kami siap untuk berlatih ulang dan bekerja dalam model bisnis baru GM atau di perusahaan lain. Sayangnya, kami yakin bahwa GM berencana untuk menutup pabrik, memberhentikan pekerja, dan mengakhiri perjanjian tawar-menawar kolektif,jelas Edwin Vedolla, wakil presiden nasional serikat pekerja CEDOCUT E.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini