TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu keberlanjutan menjadi bahasan utama dalam diskusi Sustainability Talks, sebuah acara dengan format diskusi panel, yang menghadirkan pembicara dan para ahli dalam penerapan komitmen berkelanjutan di Jakarta, Kamis (6/9/2024).
Diskusi ini mengundang perusahaan-perusahaan terkemuka yang bergerak di berbagai sektor dengan fokus utama melaksanakan bisnis secara keberlanjutan dalam strategi mereka.
Mereka berasal dari sektor pemerintahan dan swasta yang bergerak dalam bidang teknologi, manufaktur, kesehatan, publik dan berbagai sektor lainnya.
Baca juga: AMSI: Kondisi Media Tidak Baik-baik Saja, Butuh Inovasi untuk Keberlanjutan
Hadir sebagai pembicara adalah Troels Bjerg, ISS Regional CEO Asia-Pacific/Americas/Germany & Global Business Performance; Stefan Phang, Global Director for Sustainability & Creating Shared Value, Diversey serta Rivana Mezaya, Director Digital & Sustainability, Grab Indonesia dan Aksh Rohatgi, ISS Regional Managing Director, Asia-Pacific.
CCO ISS Indonesia Yan Riza Iswara, menjelaskan konsep sustainability (berkelanjutan) dalam bisnis facility management. Dia menyebutkan, ada dua hal yang dijalankan. Pertama, soal keberlanjutan lingkungan. Hal itu dijalankan melalui penggunaan air yang lebih sedikit dengan menggunakan metode dan teknologi tertentu.
Kedua, dalam penggunan bahan chemical yang lebih ramah terhadap lingkungan.
Dia mencontohkan untuk melakukan pemeliharaan sejumlah area di kawasan inti Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pihaknya merekrut sekitar 200 tenaga kerja yang sebagian besar merupakan SDM lokal di Kalimantan Timur.
Yan menjelaskan, untuk mendukung penyelenggaraan upacara pengibaran bendera pusaka pada 17 Agustus di IKN, pihaknya mengelola area-area kerja di IKN seperti Istana Negara, Istana Garuda, gedung Sekretariat Presiden, Lapangan Upacara, kediaman presiden dan tamu VVIP, area ballroom hingga VVIP room.
Baca juga: Indonesia Energy and Engineering Series 2024 Kolaborasikan Ragam Sektor untuk Keberlanjutan
SDM yang disiapkan untuk mendukung pemeliharaan di area inti IKN pihaknya menyiapkan sejumlah training, dukungan peralatan hingga persiapan hunian bagi pekerja.
"Karena jumlahnya tidak sedikit, ini menjadi tantangan tersendiri," ungkap Yan.
Karena itu, kemampuan perusahaan dalam sourcing management, supply chain dan manajemen strategis didukung dengan teknologi hardware untuk kebersihan dan software untuk pelaporan, memungkinkan lingkungan IKN terpelihara dengan baik dan tetap dalam kondisi ideal.