Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malaysia Airlines (MAS) mengklaim berhasil menemukan masalah potensial pada mesin Rolls Royce di pesawat Airbus A350-900 yang mereka operasikan. Namun, manajemen menyatakan problem tersebut telah diselesaikan.
Masalah tersebut muncul setelah The European Union Aviation Safety Agency (EASA) mengeluarkan arahan darurat kepada maskapai penerbangan agar melakukan inspeksi wajib atas pesawat Airbus A350-1000 yang ditenagai oleh mesin XWB-97 buatan Rolls-Royce.
Pemeriksaan tersebut dipicu oleh kebakaran mesin di dalam pesawat pada salah satu penerbangan Cathay Pacific yang berbasis di Hong Kong dalam penerbangan dari Hong Kong tujuan Zurich.
"Armada A350-900 Malaysia Airlines baru-baru ini menjalani pemeriksaan pencegahan, di mana ditemukan masalah potensial pada selang bahan bakar bertekanan tinggi pada satu pesawat," ungkap manajemen MAS seperti dikutip dalam Channel News Asia, Minggu (8/9/2024).
"Temuan ini segera diselesaikan, dan pesawat telah sepenuhnya diizinkan untuk beroperasi sesuai dengan protokol perawatan yang ketat," sambungnya.
Insiden kerusakan mesin di pesawat Cathay Pacific mendorong maskapai lain di wilayah tersebut untuk melakukan pemeriksaan serupa pada model A350-900 dan A350-1000 mereka, yang masing-masing ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Trent XWB-84 dan XWB-97.
EASA menyatakan, pesawat A350-1000 Cathay Pacific mengalami kerusakan mesin karena rusaknya selang bahan bakar bertekanan tinggi.
Kebakaran mesin terjadi tidak lama setelah lepas landas, yang segera terdeteksi dan dipadamkan. EASA menyatakan mesin XWB-84 mirip tetapi berbeda dalam desain dan riwayat layanan" dengan XWB-97.
Baca juga: Cathay Pacific Temukan Kerusakan Komponen Mesin di 15 Unit Airbus A350