TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Sepuluh tahun sejak jatuhnya pesawat MH370 Malaysia Airlines masih terus menyisakan misteri.
Pesawat yang hilang pada 8 Maret 2014 itu tak terdeteksi dan hilang bak ditelan bumi.
Peralatan canggih telah diturunkan untuk mencari pesawat MH370 yang membawa 227 penumpang, termasuk lima anak kecil serta 12 awak pesawat itu.
Namun hasilnya tetap nihil.
2 Temuan Terbaru
Kini sebuah temuan baru muncul soal hilangnya MH370.
lmuwan Australia Vincent Lyne berupaya mengungkit misteri jatuhnya penerbangan MH370 Malaysia Airlines satu dekade lalu.
Dia mengklaim telah mengidentifikasi lokasi terakhir MH370 di Samudra Hindia bagian selatan.
Lyne adalah seorang peneliti di Institut Studi Kelautan dan Antartika, Universitas Tasmania.
Dia mengumumkan temuannya dalam sebuah posting LinkedIn berjudul "Misteri MH370 Terpecahkan oleh Sains."
Dikutip dari Newsweek, Rabu (28/8/2024), Lyne menguraikan apa yang ia yakini sebagai lokasi pasti dari pesawat yang hilang tersebut.
Teori ilmuwan tersebut berpusat pada "lubang" sedalam 20.000 kaki di Broken Ridge, sebuah dataran tinggi samudra di Samudra Hindia bagian tenggara.
Ia berpendapat bahwa pesawat yang menghilang pada 8 Maret 2014 itu sengaja diterbangkan ke medan bawah laut yang terpencil dan terjal ini oleh pilotnya, Zaharie Ahmad Shah.
Menurut Lyne, lanskap bawah laut yang menantang di lokasi ini, yang dicirikan oleh punggung bukit yang curam dan jurang yang dalam.
Ini adalah 'tempat persembunyian' yang sempurna bagi pesawat tersebut.