Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyebut program unggulan Prabowo-Gibran, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), telah berjalan.
Hal itu diungkap Thomas ketika membeberkan hasil pertemuan Presiden Terpilih RI 2024 - 2029 Prabowo Subianto dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (9/9/2024) lalu.
Thomas, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mulanya mengungkap bahwa tidak ada pembahasan mengenai MBG di antara Sri Mulyani dan Prabowo.
Baca juga: Kepala Badan Gizi Nasional: Program Makan Bergizi Gratis Bakal Sasar 15 Juta Porsi
Mereka disebut hanya membahas mengenai pelaksanaan APBN 2024 yang akan ditutup dibawah kepemimpinan Prabowo dan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU APBN) 2025 yang masih dibahas di DPR RI.
Menurut Thomas, MBG tidak lagi dibahas karena sudah menjadi sesuatu yang spesifik dan programnya saat ini juga sudah berjalan.
"Sebenarnya MBG tidak terlalu dibicarakan kemarin karena MBG kan sudah sesuatu yang spesifik, yang sudah berjalan secara proses," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Thomas optimistis program MBG bisa berjalan lancar, mengingat sudah ada lembaga yang menjalankannya, yaitu Badan Gizi Nasional.
Badan Gizi Nasional merupakan badan yang baru dibentuk Presiden Jokowi pada 15 Agustus 2024.
Pembentukan badan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Pada tahun 2025, dana sebesar Rp 71 triliun yang berasal dari APBN sudah ditetapkan untuk program MBG yang dijalankan Badan Gizi Nasional.
Baca juga: Kepala Bapanas Minta Program Makan Bergizi Gratis Jangan Dipaksakan Harus Pakai Daging Sapi
"Kita harapkan bahwa MBG itu akan berjalan lancar nanti di tahun depan dan harapan itu saya rasa akan tercapai dengan sudah dikeluarkan keputusan bahwa badan gizi itu terbentuk," ujar Thomas.
"Jadi MBG malah tidak terlalu dibahas karena sudah dianggap proses yang berlangsung," pungkasnya.
Adapun MBG ditarget menyasar sebanyak 15 juta porsi pada tahap awal, tepatnya di tahun 2025 mendatang.