Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LRT Jabodebek mencatat rata-rata jumlah penumpang di hari kerja pada September 2024 mencapai 78 ribu orang.
Angka tersebut meningkat dibandingkan rata-rata bulan sebelumnya atau Agustus 2024 sebanyak 76.044 orang pada hari kerja.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan, adanya kenaikan jumlah penumpang ini maka berarti mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dan memberikan dampak positif bagi kualitas udara.
Baca juga: LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional Pada Hari Kerja, Jadi 358 Perjalanan Setiap Hari
Menurutnya, LRT Jabodebek berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang tidak hanya efisien dan nyaman bagi pengguna, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Ia menyebut, LRT Jabodebek juga telah menyediakan fasilitas water station atau air minum gratis di seluruh stasiun untuk mendorong kebiasaan ramah lingkungan di kalangan pengguna.
"Fasilitas ini bertujuan mengajak pengguna untuk membawa botol minum pribadi dan mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai, sebagai bagian dari kampanye gaya hidup berkelanjutan," ujar Mahendro dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut Ia mengatakan, LRT Jabodebek juga menyediakan fasilitas parkir sepeda di seluruh stasiun untuk mendukung mobilitas berkelanjutan, memungkinkan pengguna melanjutkan perjalanan dengan sepeda.
Di area Depo LRT Jabodebek, gedung kantor Divisi LRT Jabodebek menerapkan konsep Green and Smart Building, dengan efisiensi energi, air, dan material yang telah tersertifikasi oleh Excellent in Design for Greater Efficiencies.
Solar panel atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 60KWP di atap Gedung Kantor LRT Jabodebek dan Klinik Mediska LRT Jabodebek berkapasitas 33KWP juga berkontribusi dalam penggunaan energi terbarukan dan dapat menghemat penggunaan listrik mencapai 15 persen untuk Gedung Kantor dan 10% untuk Klinik Mediska.
"Langkah-langkah konkret ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan transportasi umum yang lebih hijau dan ramah lingkungan," tutur Mahendro.