TRIBUNNEWS.COM – Maskapai penerbangan Singapore Airlines menurunkan seorang penumpang pria dalam penerbangan Singapore Airlines (SIA) Hong Kong -Singapura karena telah melakukan pelecehan verbal terhadap awak kabin.
Akibatnya, penerbangan Singapore Airlines rute Hong Kong-Singapura SQ897 pada 10 September 2024 tersebut tertunda sekitar tiga jam, mengacu pada data penerbangan.
Dikutip The Straits Times, juru bicara SIA mengatakan seorang penumpang berperilaku nakal sebelum pesawat lepas landas.
“Setelah berulang kali melontarkan kata-kata kasar kepada awak kabin di pesawat, pilot kami menilai situasinya dan memutuskan menurunkan penumpang tersebut demi memastikan keselamatan penumpang lain dan awak operasi," ungkap juru bicara Singapore Airlines.
Penumpang tersebut kemudian diserahkan kepada pihak berwenang di Bandara Internasional Hong Kong.
Menurut media lokal di Hong Kong, HK01, pria tersebut diduga meminta minuman beralkohol kepada awak kabin sebelum lepas landas, namun ditolak.
Polisi setempat mengatakan insiden itu melibatkan seorang pria Singapura berusia 71 tahun tetapi tidak ada yang ditangkap, menurut HK01.
Ya, saya juga ingin menerima SPH Media Limited dari SPH Media Group, perusahaan terkait dan afiliasinya serta agen dan penyedia layanan resminya. pemasaran dan promosi.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, penerbangan SQ897 dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Hong Kong pada pukul 20.25 waktu setempat pada 10 September.
Namun, penerbangan tersebut tertunda lebih dari tiga jam dan baru berangkat pada pukul 23.38 waktu setempat.
Baca juga: Topan Shanshan Mengamuk, Singapore Airlines Batalkan 4 Penerbangan Singapura-Osaka
Penerbangan tersebut tiba di Bandara Changi Singapura pada pukul 02.48 pada tanggal 11 September, lebih dari dua jam terlambat dari waktu kedatangan yang dijadwalkan pada pukul 00.35, menurut situs web Bandara Changi.
“Keselamatan pelanggan dan staf kami selalu menjadi prioritas utama kami. SIA percaya bahwa semua karyawan kami mempunyai hak atas lingkungan kerja yang aman dan terhormat, dan tidak mendukung perilaku kasar terhadap staf kami," ungkap juru bicara Singapore Airlines.
Baca juga: Sopir Bus di Manchester Turunkan Penumpang Israel, Cekcok Gegara Simbol Pro-Palestina
Juru bicara tersebut juga meminta maaf kepada seluruh penumpang di dalam pesawat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.