TRIBUNNEWS.COM - Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) kali ke tiga kembali menggelar talkshow menarik, talkshow kali ini membahas mengenai peluang bisnis kopi, cokelat, dan teh artisan untuk kaum milenial Indonesia. Tujuannya untuk mengeksplorasi potensi serta tantangan dalam industri teh di Indonesia, khususnya dalam konteks tren terbaru yang menyasar generasi Gen Z dan milenial.
Founder Sila Tea House, Redha Taufik Ardias, narasumber utama talkshow memberikan pandangan mendalam mengenai kondisi terkini dan masa depan industri teh di Indonesia terutama berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri teh nasional, mulai dari perubahan iklim hingga persaingan dengan produk teh impor. Menurut Redha, perubahan iklim berdampak signifikan pada kualitas dan kuantitas hasil produksi teh.
"Untuk menghadapi tantangan ini, kita perlu berinovasi dalam cara budidaya dan pengolahan teh. Teknologi dan praktek berkelanjutan sangat penting untuk memastikan produk teh kita tetap kompetitif di pasar global," ujar Redha.
Terlepas dari berbagai tantangan yang ada, Redha juga menyoroti potensi besar yang dimiliki industri teh Indonesia, khususnya dalam segmen artisan tea. Tren ini semakin populer di kalangan generasi Gen Z dan milenial, yang menginginkan produk teh dengan rasa unik dan penyajian yang menarik. “Generasi muda saat ini lebih memilih produk yang menawarkan pengalaman unik dan berkualitas. Artisan tea memenuhi kriteria ini dengan memberikan rasa yang khas dan penyajian yang menarik," tambah Redha.
Dengan meningkatnya minat terhadap produk teh premium dan artisanal, ada kesempatan besar bagi produsen teh lokal untuk mengembangkan produk mereka dan memanfaatkan pasar yang berkembang ini. Redha menekankan pentingnya inovasi dan penekanan pada kualitas untuk meraih kesuksesan di segmen ini.
Acara talkshow ini juga mencerminkan dukungan strategis dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melali Bunex kali ini terhadap pengembangan industri teh. Kolaborasi ini bertujuan untuk memajukan sektor perkebunan, meningkatkan daya saing produk teh Indonesia, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.(*)