Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Harga emas dunia dalam perdagangan 24 jam terakhir mengalami penurunan, terkoreksi tipis setelah akhir pekan kemarin membukukan kenaikan tajam.
Mengutip data Bloomberg, harga emas untuk pengiriman Desember 2024 di Commodity Exchange, terkoreksi 0,08 persen menjadi 2.608,60 dolar AS per ons troi pada perdagangan Senin (16/9/2024).
Berbanding terbalik dengan harga di akhir pekan lalu, dimana harga emas menyentuh rekor tertinggi nyaris mencapai 2 persen tembus mencapai 2.610,70 dolar AS per ons troi.
Baca juga: Begini Cara Perusahaan Pembiayaan Genjot Kinerja KPR di Tengah Kenaikan Suku Bunga
Tak hanya emas dunia, perdagangan emas Asia juga ikut membukukan penurunan. Tercatat pada pagi ini harga emas terkoreksi tipis, setelah naik 3,2 persen pekan lalu. Adapun sentimen negatif pada perdagangan emas terjadi buntut ketegangan investor menjelang pertemuan The Fed pada tanggal 17 September-18 September pekan ini.
Dalam pertemuan kebijakan kali ini, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga 25 basis poin. Menurun dari perkiraan awal investor yang mematok pemangkasan suku bunga di kisaran 50 basis poin.
Proyeksi ini senada dengan data FedWatch Tool milik CME Group, pasar keuangan yang memproyeksikan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dengan persentase 87 persen buntut meningkatnya data pengangguran AS mencapai 4,2 persen.
Hal tersebut semakin diperparah dengan lonjakan inflasi CPI AS di bulan Agustus yang melesat 2,5 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Serangkaian tekanan ini yang kemudian membayangi investor, mereka khawatir pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dapat memicu gelombang kejut, mendorong terjadinya aksi jual spontan hingga harga emas mengalami keruntuhan.
Prospek Emas di Akhir 2024
Meski harga emas di awal pekan ini anjlok, akan tetapi survei Emas Mingguan Kitco News menunjukkan respon positif dari pakar industri maupun investor ritel tentang potensi apresiasi emas.
Dari 13 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, 8 diantaranya memperkirakan harga emas akan naik selama minggu depan, sementara tiga analis lainnya percaya emas akan diperdagangkan lebih rendah minggu depan.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 13 September 2024: Jelang Akhir Pekan Melonjak Drastis Rp20.000 per Gram
Direktur Pelaksana di Bannockburn Global Forex, Marc Chandler misalnya yang melihat potensi harga yang lebih tinggi, tetapi juga berpikir emas sedikit di atas kemampuannya.
Hal senada juga dilontarkan Kepala strategi mata uang di Forexlive.com, Adam Button yang mengklaim harga emas akan bergerak lebih tinggi pada minggu depan dan tidak ada alasan untuk melawan momentum ini.