Langkah hilirisasi ini dinilai bisa juga menjadi substitusi protein hewani dari sapi dan kambing.
"Dari mulai ikan segar, produk olahan ikan, dan susu ikan, bisa menjadi substitusi kebutuhan susu nasional yang selama ini masih didominasi produk impor," ujar Teten.
Respons Gerindra Soal Susu Ikan
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons soal adanya alternatif pengganti susu sapi menjadi susu ikan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran.
Alternatif itu menuai kritik dan pro kontra termasuk dari pada ahli gizi.
Menanggapi hal itu, Dasco menyebut sejatinya munculnya alternatif itu karena adanya aspirasi juga dari masyarakat. Akan tetapi, sejauh ini susu ikan tersebut masih akan disimulasikan dan belum final.
"Jadi begini alternatif-alternatif itu adalah aspirasi juga dari masyarakat ataupun juga kemudian hasil simulasi yang ada dan belum final," kata Dasco saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Atas hal itu, sejatinya di dalam internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) termasuk Prabowo-Gibran belum memutuskan soal pembahasan susu alternatif tersebut.
Kata dia, pada saatnya nanti, jika formulasinya sudah tepat, maka akan diumumkan langsung kepada publik.
"Dan sehingga kita akan umumkan ke publik mengenai masalah pengganti susu makan bergizi itu pada saatnya nanti," kata dia.
"Jadi kalau sekarang ya itu kita anggap sebagai aspirasi ataupun kemudian langsung simulasi," tandas Dasco.
Opsi Susu Ikan sedang Dikaji
Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, mengakui pihaknya sedang mengkaji opsi susu ikan menjadi menu program makan bergizi gratis. Nantinya, susu ikan akan menjadi pengganti susu sapi.
"Ada penawaran tentang susu ikan itu. Dan saya kira secara gizi, tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan susu sapi," kata Abdullah dalam acara soft launching Muda Menyala di TKN Fanta HQ, Menteng, Jakarta, Rabu (11/9/2024).