Adopsi SAF dinilai bukan hanya langkah dalam mengurangi emisi karbon.
Namun, komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri kami dan planet ini.
"Bermitra dengan Pertamina dan Bell Helicopters sangat selaras dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab," kata François Lassale.
Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik William Dickey pun merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
"Tonggak sejarah ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan ini terkait penerapan SAF," kata William Dickey.
"Bersama-sama, kami berharap dapat memajukan penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar dan sertifikasi internasional.
Pertamina SAF telah memenuhi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA)
Kemudian sertifikasi Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).
Pertamina juga memastikan bahwa SAF aman digunakan.
Pertamina SAF telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM) dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).