News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sore Ini Presiden Jokowi akan Resmikan Smelter Milik Freeport di Gresik

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Senin (23/9/2024) ini. 

Peresmian dijadwalkan mulai pukul 15.30 WIB.

Jokowi sebelumnya pernah mengatakan soal peresmian smelter ini saat pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah.

Dalam acara yang diselenggarakan pada Kamis (19/9/2024) lalu itu, ia menyebut Indonesia akan mempunyai dua smelter besar.

Baca juga: Bertolak ke NTB, Jokowi akan Resmikan Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia

"Setelah nikel kita stop tahun 2020, tembaga 2 tahun lalu kita stop. Minggu depan akan ada 2 smelter besar yang investasinya kurang lebih Rp 50 - 60 triliun sudah beroperasi, yaitu di Amman di Sumbawa (Nusa Tenggara Barat) dan Freeport di Gresik," ucap Jokowi dalam acara tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkap soal keengganan Freeport mendirikan smelter, padahal sudah beridiri selama 55 tahun.

"Freeport sendiri sudah 55 tahun beroperasi, enggak pernah mau membangun yang namanya smelter, karena yang di sana itu bukan hanya tembaga, ada barang yang lain yang harganya lebih tinggi, yaitu emas," papar Jokowi.

Jokowi pun memperkirakan jumlah emas yang bisa diproduksi di smelter tersebut sama dengan total besaran yang selama ini dikeruk di Indonesia, tetapi akhirnya diproses di luar negeri.

"Nah nanti kita punya smelter sendiri di Gresik, tahu kita berapa ton emas setiap tahun yang hilang dari tanah air Indonesia selama 50-an tahun. Perkiraan saya per tahun mungkin 40-50 ton," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini