News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sanksi Ekonomi Tak Mempan: 2,25 Miliar Liter Minyak Rusia Dikirim Langsung ke Uni Eropa Sejak Juli

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kapal minyak Yunani

"Di sini saya ingin mengecewakan para idealis, karena situasinya adalah semua orang di Eropa melakukan ini (berbisnis dengan Rusia)," kata Szijjarto di Budapest, akhir pekan lalu.

Menlu Hongaria juga menyindir para pendukung Ukraina tersebut yang pura-pura tak butuh. Secara resmi mereka tak mau bersahabat, tetapi tetap membutuhkan pasokan energi dari Rusia.

Pipa Gazprom di Distrik Lensk, Rusia. (Andrey Rudakov?Bloomberg)

"Perbedaan antara kami dan yang lain secara umum adalah bahwa kami berbicara dengan jujur ​​dan terbuka tentang masalah ini. Semua Eropa berbisnis dengan Rusia, tetapi beberapa menyangkal ini; kami tidak membutuhkan itu," ujarnya.

Sejak awal, meski menjadi anggota NATO yang sangat mendukung Ukraina, namun Hongaria memilih untuk menjadi negara netral.

Ia mengatakan negaranya tidak setuju dengan sanksi ekonomi kepada Rusia, meski menghormati sikap UE. 

Hongaria biasanya memveto proposal UE tertentu jika mereka secara serius merugikan kepentingan nasional, katanya, menambahkan bahwa mengembangkan kerja sama ekonomi dengan Rusia adalah salah satu kepentingan tersebut.

Sanksi UE pada Moskow dimulai sejak 2014 kemudian bertambah pada 2022 seiring invasi Rusia ke Ukraina. Hukuman UE dilakukan ke Rusia menyasar sektor bernilai tinggi termasuk energi, keuangan, dan perdagangan.

Hongaria selalu membela Moskow atas pendekatan hukuman hingga UE banyak mengalami kesulitan dalam membuat pembatasan baru terhadap Rusia.

Pada bulan Juni, data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pendapatan anggaran Rusia dari minyak dan gas melonjak sebesar 73,5 persen pada bulan Januari-Mei tahun ini, dibandingkan dengan lima bulan pertama tahun 2023.

AS Tingkatkan Sanksi

Sementara itu Amerika Serikat dikabarkan akan meningkatkan sanksi ke Rusia.

Wakil penasihat keamanan nasional untuk ekonomi internasional, Daleep Singh, sanksi terhadap perdagangan minyak Rusia dapat diperketat karena penjualan minyak mentah masih menjadi sumber pendapatan utama bagi Moskow.

"Saya pikir kita semakin dekat ke titik di mana kita dapat berbicara tentang rezim yang jauh lebih ketat," kata Singh dalam sebuah wawancara dengan Carnegie Endowment.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini