News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Doom Spending? Fenomena Viral yang Buat Gen Z hingga Milenial Terjerat Kemiskinan

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral tren negatif Doom Spending di media sosial, Belakangan ini viral sebuah studi yang menyebutkan Generasi Z dan Y, atau Milenial, diperkirakan akan menjadi lebih miskin dibandingkan generasi sebelumnya karena tren tersebut

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini viral sebuah studi yang menyebutkan Generasi Z dan Y atau Milenial, diperkirakan akan menjadi lebih miskin dibandingkan generasi sebelumnya.

Fenomena mengerikan ini terjadi akibat generasi tersebut terjebak dalam perilaku pengeluaran yang tidak sehat. 

Kedua generasi ini sering menghabiskan uang untuk berlibur, membeli pakaian, dan barang-barang mewah, alih-alih menabung.

Di media sosial, fenomena ini kemudian dikenal sebagai istilah Doom Spending, yang secara harfiah berarti "pengeluaran yang sia-sia."

Lantas apa itu Doom Spending?

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai tren negatif yang tengah melanda generasi Z hingga Milenial tersebut.

Penjelasan Doom Spending

Menurut Psychology Today, Doom Spending terjadi ketika seseorang berbelanja secara berlebihan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang terjadi selanjutnya.

Perilaku tersebut menurut para ahli dipicu sebagai mekanisme kaum Gen Z hingga Milenial untuk menenangkan diri dari sikap pesimisme menghadapi kondisi ekonomi di masa depan yang dianggap terus menunjukkan tren memburuk.

Selain menyebabkan kesenjangan ekonomi yang semakin besar, perilaku ini juga muncul ketika seseorang merasa stres yang dipicu oleh berbagai faktor.

Faktor tersebut antara lain ketidakstabilan politik, ekonomi, perubahan iklim, hingga hal-hal lainnya yang memunculkan sentimen negatif akan masa depan.

Baca juga: Menkominfo: Pemerintah Amerika Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

Guna mengatasi stres dari faktor-faktor tersebut, mereka pun cenderung membeli lebih banyak barang demi mendapatkan kebahagiaan sesaat.

Dosen senior keuangan di King’s Business School, London, Ylva Baeckstrom menyatakan, Doom Spending adalah praktik yang tidak sehat dan dapat membahayakan khalayak umum. 

Saat ini, menurutnya, generasi muda dari Gen Z dan Milenial terus-menerus menghadapi berita buruk yang membuat mereka merasa dunia akan kiamat.

"Generasi muda ini kemudian menerjemahkan perasaan negatif itu ke dalam kebiasaan belanja yang buruk," ujarnya, seperti dikutip CNBC pada Senin (23/9/2024).

Sebagai ilustrasi, survei Intuit Credit Karma terhadap lebih dari 1.000 warga Amerika menunjukkan bahwa 96 persen merasa khawatir tentang kondisi ekonomi saat ini.

Survei yang dilakukan pada November 2023 itu mengungkapkan bahwa lebih dari seperempat responden rela mengeluarkan uang untuk mengatasi stres mereka.

Tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, fenomena ini juga terjadi secara global.

Berdasarkan survei Internasional CNBC mengenai Keamanan Finansial, hanya 36,5 persen orang dewasa di seluruh dunia yang merasa lebih baik secara finansial dibandingkan orangtua mereka.

Sementara itu, 42,8 persen lainnya merasa kondisi finansial mereka lebih buruk.

"Generasi yang sedang tumbuh saat ini adalah generasi pertama yang akan lebih miskin daripada orangtua mereka dalam waktu yang lama," kata Baeckstrom.

Dia juga menambahkan bahwa sering kali muncul perasaan di kalangan Gen Z dan Milenial bahwa mereka mungkin tidak akan pernah mencapai apa yang telah dicapai oleh orangtua mereka.

Akibatnya, perilaku Doom Spending muncul sebagai ilusi kontrol di dunia yang terasa tidak terkendali.

"Namun, kenyataannya adalah Anda tidak memiliki banyak kendali atas masa depan," jelasnya. Hal ini membuat seseorang tidak memiliki tabungan atau investasi untuk membantu di masa mendatang.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini