Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, akan meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu.
Adapun, program yang berada di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya ini akan diresmikan pada Kamis (26/9/2024).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, peresmian program tersebut sejalan dengan suksesnya pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan di Gunung Kidul dan Cilacap.
Baca juga: Dijalankan PLN, Indonesia Serius Kembangkan Hidrogen untuk Energi Baru
Sebagai informasi, program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu dilakukan PLN melalui PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI).
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PLN Group untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi melalui pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar co-firing PLTU.
Tak hanya itu, program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengelolaan lahan kritis untuk penanaman tanaman energi multifungsi, seperti Indigofera, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa sekaligus pakan ternak.
"Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya, program ini juga mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target energi bersih," ujar Darmawan dalam pernyataannya, Rabu (25/9/2024).
Ia juga menjelaskan, PLN terus berupaya memastikan keberlanjutan pasokan biomassa melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Sehingga program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: PLN Pastikan 100 Persen Listrik Hijau saat Pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI di IKN
"Melalui pengembangan ekosistem biomassa ini, PLN tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kerakyatan dan peningkatan pendapatan dari hasil pertanian terpadu," pungkas Darmawan.
Sebagai informasi, hingga saat ini, PLN telah sukses menerapkan co-firing pada 46 PLTU.
Melalui program pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan, PLN juga berhasil melibatkan 250 ribu masyarakat dan sukses memanfaatkan 3 juta ton biomassa sehingga mampu menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e.