Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas warga RI menilai kondisi transportasi umum di Indonesia baik/sangat baik.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap ada 65 persen masyarakat
Indonesia yang menilai kondisi atau keadaan transportasi umum di Indonesia sudah sangat baik/baik.
Detailnya, 59,1 persen warga RI mengatakan transportasi umum di Indonesia sudah baik, 5,9 persen menyebut sudah sangat baik.
Hal itu diungkap Burhanudin saat rilis temuan survei nasional bertajuk Evaluasi Publik Atas Kinerja Sektor Transportasi Umum dan Perhubungan Pemerintahan Jokowi yang dipantau secara daring, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Pertamina Ogah Jual Pertalite di SPBU Dekat Pemukiman Orang Kaya dan Tak Dilalui Transportasi Umum
"Sementara 26 persen mengatakan sedang, 6,2 persen dan 0,6 persen mengatakan buruk atau sangat buruk," kata Burhanuddin.
Ada beberapa hal yang disoroti Burhanuddin dalam temuan ini.
Pertama, warga perkotaan lebih positif menilai transportasi umum di Indonesia dibanding mereka yang tinggal di desa.
Meskipun secara keseluruhan warga yang tinggal di desa juga positif dalam menilai kondisi transportasi umum, tetapi tingkat evaluasi positifnya di bawah mereka yang tinggal di kota.
"Ada 70,8 persen warga kota yang menilai kondisi transportasi umum baik atau sangat baik, dibanding hanya 59 persen warga di pedesaan yang menilai transportasi umum dalam kondisi baik," ujar Burhanuddin.
Sorotan berikutnya, pekerja kerah putih seperti pegawai atau mereka yang bekerja sebagai profesional, itu cenderung lebih positif menilainya dibanding kelompok pekerjaan lain.
Pekerja kerah putih yang menilai kondisi transportasi umum di Indonesia baik/sangat baik sebanyak 72,7 persen.
Hal lain yang disoroti Burhanuddin adalah warga dari wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Jakarta cenderung lebih positif menilai transportasi umum di Indonesia dibanding wilayah lain.
"Artinya wilayah lain masih memerlukan perbaikan kondisi transportasi umum," ucap Burhanuddin.