News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintahan Jokowi Berakhir

Survei: 65 Persen Warga RI Anggap Transportasi Umum di Indonesia Sudah Baik atau Sangat Baik

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus listrik Transjakarta melintas di kawasan Sudirman, Jakarta.

"Jakarta dan sekitarnya, termasuk Jabodetabek, itu kondisi transportasi umumnya jauh lebih baik dibanding wilayah-wilayah selain Jabodetabek," sambungnya. 

Di Jakarta, 74 persen warga menilai transportasi umum di Indonesia baik/sangat baik, sementara di Kalimantan dan Sulawesi angkanya masing-masing adalah 75,5 persen dan 77 persen. 

Burhanuddin menduga hal ini berkaitan dengan inisiatif pengembangan transportasi umum di wilayah-wilayah tersebut.

"Mungkin ada semacam apresiasi dari warga Sulawesi atas inisiatif untuk memulai atau mengembangkan transportasi umum, misalnya jalur kereta yang mulai dibuka di Sulawesi Selatan dan di Kalimantan juga mungkin ada kaitannya dengan proyek IKN," tutur Burhanuddin. 

"Tiga wilayah ini yang relatif tinggi, meskipun dibanding yang lain juga di atas 60 persen evaluasi positifnya, yang agak sedikit di atas 50 persen tingkat evaluasi positifnya hanya Maluku dan Papua," lanjutnya. 

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Survei Nasional yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang. 

Over sample dilakukan di wilayah Jabodetabek menjadi 400 sampel. Total sampel sebanyak 1450 responden.

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel 1450 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini