News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintahan Jokowi Berakhir

Menhub Ungkap Capaian Satu Dekade Pemerintahan Jokowi: MRT, LRT Hingga Kereta Cepat 

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis kinerja sektor transportasi khusus sektor perkeretaapian dalam 10 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sejak 2015 sampai 2024.

Sepanjang 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, Kemenhub telah membangun 55 jalur KA dan melakukan rehabilitasi 25 jalur KA.

Lalu untuk khusus di dalam kota, melakukan pembangunan LRT Jabodebek dengan lintas pelayanan Cibubur - Cawang, Cawang - Dukuh Atas dan Cawang - Bekasi Timur. LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dan rata-rata penumpang dalam satu hari bisa mencapai 42.647 orang.

Baca juga: Menhub Budi Bakal Sulap Bandara VVIP IKN Bisa Layani Penerbangan Haji dan Umrah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, mulanya pembangunan transportasi modern ini menuai penolakan meskipun pada akhirnya penumpang transportasi perkeretaapian mengalami kenaikan signifikan.

"Kita cukup puas dengan KRL, sekarang ini satu hari itu bisa lebih dari 1 juta yang bergerak menggunakan KRL. Lebih dari 1 juta, jumlah yang itu masih. Kalau MRT, LRT masih dalam ratusan ribu, tapi itu pun cukup banyak," kata Menhub Budi saat wawancara khusus bersama Tribunnews, dikutip Sabtu (5/10/2024).

Kemudian, angkutan perkotaan modern seperti MRT Jakarta yang berhasil menarik penumpang sebanyak 33.496.540 orang di tahun 2023 lalu. MRT Jakarta memiliki 13 stasiun dan terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah.

"MRT dan LRT masih kurang (penumpang), masih ada ruang-ruang kosong yang bisa dimiliki, katakanlah penuhnya itu cuma pagi saja. Pagi jam 6, habis jam 8, jam setengah 9, setelah itu kosong," paparnya.

"Nah, ini memang butuh satu manajemen tertentu yang dibutuhkan agar maksimalisasi daripada angkutan masalah perkotaan itu terjadi," imbuhnya menegaskan.

Selanjutnya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan lintas pelayanan di Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. 

Baca juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Bangun 521 Infrastruktur Transportasi, Menhub: Tekan Disparitas Harga

Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini dinamakan Whoosh memiliki kecepatan 350 Km/H dengan waktu tempuh hanya 36 hingga 45 menit sampai di Bandung.

Volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga kini terus mengalami peningkatan positif. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024. 

Kemenhub bangun jalur kereta api

Kemenhub telah membangun dan meraktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 km/sp di 55 lokasi sepanjang kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir Kemenhub telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan dan peningkatan infrastruktur kereta api.

"Total panjang jalur kereta api yang telah dibangun mencapai 1.731,34 kilometer, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yang meliputi pembangunan jalur dwi ganda, jalur ganda, jalur baru, dan reaktivasi," kata Menhub Budi dalam keterangannya, Minggu (29/9/2024).

Kemenhub juga telah melakukan peningkatan dan rehabilitasi atau perawatan jalur KA sepanjang 1.900 km/sp di 25 lokasi, serta elektrifikasi jalur sepanjang 522 km/sp.

Menhub Budi bilang, pemerintah telah mendanai pembangunan dan rehabilitasi sektor perkeretaapian sebesar Rp 223,870 triliun selama 2015 hingga 2024 ini.

Pemerintah juga telah memberikan public service obligation (PSO) sebagai bentuk pelayanan publik sektor perkeretaapian kepada PT Kereta Api Indonesia, selama 2015-2024 dengan total sebesar Rp. 26,027 triliun.

"Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi kereta api di seluruh Indonesia," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini