News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Tahun Pemerinitahan Jokowi

Infrastruktur yang Indonesia Sentris Membangun Konektivitas

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) untuk pengembangan infrastruktur jalan di Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, (1/3/2024).

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi selalu diingatkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar pembangunan infrastruktur difokuskan bukan hanya di Pulau Jawa, melainkan seluruh daerah di tanah air agar tercipta Indonesia sentris.

"Berkaitan dengan konektivitas itu biasanya dilengkapi dengan Indonesia sentris. Jadi kita tidak bertumpu pada pembangunan di Pulau Jawa, tetapi juga, bukan juga, tetapi memprioritaskan pembangunan di luar Pulau Jawa," kata Menhub Budi kepada Tribunnews Jumat (4/10/2024).

Presiden Jokowi juga kerap mengingatkan dirinya, kolaborasi antar stakeholder dalam setiap program di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendukung konektivitas sehingga berdampak baik kepada masyarakat. 

Baca juga: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Bangun 521 Infrastruktur Transportasi, Menhub: Tekan Disparitas Harga

Kerap kali kata Menhub Budi, Presiden Jokowi memberikan target yang perlu dicapai untuk Kemenhub beserta panduan untuk mendorong konektivitas itu terbangun di seluruh wilayah, terutama menyoal anggaran dengan memperhatikan prioritas.

"Buat prioritas sehingga tekanan pembangunan itu terjadi di berbagai tempat. Nah, itu di eksekusi. Di eksekusi dengan 10 Bali Baru, di eksekusi dengan sejumlah KEK, PSN, sehingga tugas kepada kami adalah bagaimana satu, menunjang kegiatan pariwisata, yang kedua adalah menunjang kegiatan-kegiatan ekonomi yang menjadi prioritas dari negara," ucap Menhub Budi.

"Sehingga satu sisi kita memperhatikan jangkauan di luar Jawa, yang kedua, fokus pada titik-titik yang memang bisa memberikan suatu movement atau perubahan yang besar," sambungnya.

Menhub Budi mencontohkan dukungan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu destinasi super prioritas dari Kementerian Ekonomi dan Pariwisata (Kemenparekraf) sehingga menciptakan dampak bagi masyarakat. 

Destinasi super prioritas yang dimaksud antara lain Danau Toba, Sumatera Utara Candi Borobudur, Jawa Tengah Mandalika, Nusa Tenggara Barat Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur danLikupang, Sulawesi Utara.

"Kita membangun Labuan Bajo, kita membangun Toba, kita membangun Wakatobi, dan sebagainya. Itu adalah satu konsepsi yang deliver, satu sisi konektivitas, tetapi konektivitas itu menghubungkan tempat-tempat di luar Jawa, dan secara fokus itu dikembangkan," tutur dia.

Baca juga: Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Selama 10 Tahun Era Jokowi? Ini Jawaban Menteri Basuki

Menurut Menhub Budi, kunci sukses dari hal tersebut adalah kolaborasi baik dari kementerian terkait maupun dengan stakeholder lain. Sebab dia meyakini bahwa pembangunan infrastruktur ini tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan satu pihak saja.

"Kami harus memiliki sinergi dengan kementerian PUPR, dengan kementerian-kementerian lain. Lalu, juga dengan yang namanya pelaku-pelaku, operator. Ada operator bus, ada operator kapal, ada pemain airline, dan sebagainya," jelasnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan, sederet program Parekraf yang akan tetap dilanjutkan di Pemerintah selanjutnya periode 2024-2029, yakni era Presiden Prabowo Subianto. 

Program sektor parekraf yang dimaksud salah satunya adalah pengembangan di 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). 

"Lima destinasi super prioritas kami merekomendasi untuk dilanjutkan. Diselesaikan dari segi aspek infrastrukturnya sudah hampir semua di atas 80 persen, malah ada yang sudah selesai. Tapi ada juga aspek sustainability, keberlanjutannya dan aspek quality peningkatan sistemnya," kata Sandiaga.

Program lainnya berkaitan dengan pengembangan desa wisata. Yakni mengembangkan sumber daya manusia, serta sarana prasarana terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata tersebut. 

Masuknya desa wisata sebagai salah satu prioritas pengembangan Kemenparekraf bukan tanpa alasan. Desa wisata di Indonesia punya potensi besar untuk menyumbang pendapatan negara. 

"Program desa wisata ini menyentuh 17 poin dari Sustainable Development Goals," ungkap Sandiaga.

"Setelah itu ada juga program-program di sisi ekonomi kreatif seperti peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor, akses pembiayaan pada para pelaku ekonomi kreatif yang fokus kepada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja, juga peningkatan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di seluruh pelosok nusantara," pungkasnya.

Menhub Budi Budi Karya menambahkan, tugas-tugas yang diemban para menteri dikabinet, termasuk dirinya dilakukan dengan senang hati walaupun tantangannya sangat berat.

"Singkat kata, dua hal yang ditanyakan tadi, yang alhamdulillah kita lakukan, dan saya merasa enjoy dengan tantangan yang tidak ringan itu, dan bisa melaksanakan tugas dari Presiden itu," paparnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bawah selama 10 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berhasil membangun sebanyak 521 infrastruktur transportasi baik darat, laut, udara maupun perkeretaapian. 

Pembangunan transportasi di lima sektor itu berhasil menekan disparitas harga yang terjadi di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.

Tercatat, sektor transportasi darat sebanyak 157 meliputi pembangunan Terminal Tipe A di 6 wilayah, rehabilitasi Terminal Tipe A pada 53 tempat, pembanguan pelabuhan penyeberangan 44 tempat dan rehabilitasi pelabuhan penyeberangan 54 wilayah. 

"Kalau kita beli beras, beli semen, beli gula, di timur itu selalu mahal. Mereka-mereka yang melakukan pergerakan dari barat ke timur juga sangat marginal," kata.

Sektor transportasi udara tercatat sebanyak 27 pembangunan bandara baru, 64 rehabilitasi udara. Sedangkan transportasi perkeretaapian telah terbangun 55 jalur KA, rehabilitasi jalur KA sebanyak 25 rel.

Jumlah pembangunan transportasi laut menjadi paling banyak diantara 4 sektor lainnya. Tercatat 193 pembangunan yang terdiri dari 28 pelabuhan baru dan 165 rehabilitasi pelabuhan.

"Makanya program Pak Presiden adalah kita membangun lebih dari 130 kapal, dan itu ditekankan untuk membuat kapal perintis, tol laut, dan kapal ternak, ditambahin lagi jembatan udara. Nah, sehingga itu bisa menjangkau sorot-sorot kita yang di NTT, di Ambon, juga di Papua, yang membuat mereka itu relatif mudah untuk lebih mudah lah menjangkau di tempat-tempat itu," paparnya.

Menurut Menhub Budi, penyelenggaraan Tol Laut yang saat ini memiliki 39 trayek memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebelumnya pada tahun 2015 trayek Tol Laut ini hanya sebanyak 3 kapal dengan 11 pelabuhan. Namun kini, dari 39 trayek tersebut bisa menjangkau 114 pelabuhan.

"Kita secara kualitatif maupun kuantitatif itu terlihat. Seperti katakanlah yang contoh signifikan sekali itu adalah tol laut, yang tadinya 1-2 kapal, sekarang sudah ada 39 terakhir. Nah, ini masif. Sehingga, insya Allah, gula, beras, dan sebagainya, ada satu indikator atau satu kenyataan bahwa itu turun 30 persen. Sehingga, pembedaan harga disparitas dengan yang ada di Jawa, cuman karena memang harus ada pergerakan, ya," jelas Menhub Budi.

Bahkan Menhub Budi menyebut bahwa Tol Laut ini bisa menurunkan harga bahan baku di wilayah Timur Indonesia. Sehingga konektivitas daripada Indonesia sentris ini memang bermakna dan lebih intensif dari sebelumnya.

"Tol laut sekarang sangat digemari dan menurunkan harga bahan baku, pokok yang ada di Indonesia bagian timur," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini