TRIBUNNEWS.COM - Kecamatan Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah adalah daerah yang memiliki warisan penting dalam dunia batik.
Batik dari daerah ini memiliki keunikan tersendiri dengan motif khas yang dipadukan dengan unsur budaya Tiongkok.
Batik Lasem memiliki ciri khas sebagai batik peranakan Tionghoa dan merupakan salah satu jenis batik tertua di Indonesia, sebanding dengan batik dari Cirebon, Madura, Solo, dan Yogyakarta.
Salah satu pengrajin batik terkenal di Lasem adalah Batik Lasem Sekar Mulyo. Batik Lasem Sekar Mulyo didirikan pada tahun 2009 oleh Bella Ayu bersama keluarganya.
Bisnis ini mulai dirintis oleh keluarga di Kampung Batik Babagan, Kecamatan Lasem, dengan dukungan pemerintah setelah memenangkan Konvensi Kelompok Sadar Wisata Jawa Tengah.
"Bapak saya itu membuka usaha di 2009. Kami mendapat privilege dari pemerintah karena membawa Jateng (Jawa Tengah) menjadi juara satu pada Konvensi Kelompok Sadar Wisata. Akhirnya didukung untuk pengembangan batik, sebab Lasem memiliki potensi besar," kata dia dalam program podcast Cerita Joni.
Sekadar informasi, Cerita Joni merupakan program podcast mengenai kisah-kisah inspiratif entrepreneur dan UMKM di Indonesia yang ditayangkan di youtube JNE_ID.
Baca juga: Sejarah Batik Indonesia hingga Ditetapkan Jadi Warisan Dunia
Saat memulai penjualan, Bella belum menguasai pengetahuan tentang branding. Namun dengan kemauan belajar yang kuat, ia akhirnya menguasai cara-cara branding dan pemasaran yang efektif.
"Akhirnya mulai tertata, ada tim pemasaran, tim produksi. Kami juga melibatkan konsultan bisnis, artinya kalau kita tidak bisa sendiri ya harus kolaborasi dong. Jadi bapak masuk ke produksi, saya masuk ke marketing," jelas dia.
Sebagai batik yang dikenal sebagai batik peranakan Cina, ada beberapa motif yang menjadi khas, yakni motif sekar jagad dan motif burung hong.
Selain motifnya yang unik, proses produksi di Sekar Mulyo juga menarik karena melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat difabel yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.
Proses pembuatan batik tersebut terdiri dari beberapa tahap. Mulai dari menggambar motif, pewarnaan dan lainnya hingga menjadi satu lembar kain batik.
Batik Lasem Sekar Mulyo juga memiliki keunggulan sebagai batik dengan pewarnaan alam. Menurut Bella, proses pembatikan yang dilakukan secara bolak-balik menjadikan produk tersebut lebih awet.
Bella juga fokus menangkap selera pasar melalui interaksi langsung dengan konsumen baik melalui penjualan offline maupun online.