Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, tidak ada pemisahan di Kementerian Keuangan dan Kementerian Penerimaan Negara di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu dia sampaikan usai mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV Jakarta, Senin (14/10/2024) malam.
"Enggak ada (pemisahan Kementerian Penerimaan Negara)," ucap Sri Mulyani.
Baca juga: Kunjungi Kediaman Prabowo di Kertanegara, Sri Mulyani: Beliau Minta Saya Kembali Jadi Menkeu
"Iya, Kemenkeu satu," timpalnya menegaskan.
Bendahara negara itu mengatakan, terkait penambahan nomenklatur di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto sebetulnya sudah diantisipasi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut juga berlaku untuk program-program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto nanti.
"Untuk kementerian-kementerian yang mengalami perubahan, untuk nomenklaturnya maupun dari sisi pembagian tugasnya supaya mereka tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bekerja secara lebih efektif jika antisipasi jadi itu," ucap dia.
"Pak Prabowo bicara tentang Kementerian Keuangan sebagai satu Kementerian," imbuhnya menegaskan.
Baca juga: Tersenyum Masuk Kandidat Menteri Prabowo, Veronica Tan Bocorkan Soal Pelayanan Ibu-ibu dan Anak-anak
Di satu sisi, Sri Mulyani mengaku bahwa diskusi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ini sudah sering terjadi. Prabowo secara konsisten meminta Sri Mulyani untuk menjaga keuangan negara dan jaga APBN.
"Beliau tetap konsisten jaga keuangan negara jaga APBN jaga kementerian keuangan perkuat terutama dari sisi baik penerimaannya maupun dari belanjanya. Serta berbagai langkah-langkah investasi dan penggunaan keuangan negara. Konsisten beliau selalu mengatakan begitu," ungkapnya.