TRIBUNNEWS.COM – Di bawah kepemimpinan Sunarso sebagai Direktur Utama (Dirut), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencatatkan kinerja gemilang yang telah diakui oleh berbagai pihak.
Kesuksesannya sebagai pemimpin di Bank BRI ternyata tidak diraihnya dengan mudah. Lahir dari keluarga petani, Sunarso menempuh perjalanan karier dengan penuh perjuangan hingga berhasil menduduki posisi puncak di salah satu bank terbesar di Indonesia itu.
Pada acara BRI vendor gathering mengusung tema Strengthening Synergy With Good Corporate Governance di Menara BRILian Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (20/6/2024), Sunarso menceritakan perjalanan hidupnya sejak kecil hingga menjadi Chief Executive Officer (CEO) Bank BRI.
“Saya orang desa. Saya orang susah. Orang tua saya petani. Saya dibesarkan seorang ibu, single parent,” kata Sunarso.
Kehidupan di desa ternyata mengajarkannya nilai-nilai kerja keras, ketangguhan, serta kesederhanaan hingga ia berhasil melanjutkan pendidikan dan diterima tanpa tes di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Memperoleh kesempatan kuliah di kampus ternama pun memacu semangat dan motivasi pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 7 November 1963 ini. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana hingga memperoleh gelar Master of Business Administration dari Universitas Indonesia (UI) pada 2002.
Sepak terjang karier Sunarso
Karier Sunarso di sektor perbankan dimulai sebagai analis kredit, yang berlanjut menjadi asisten relationship manager dan relationship manager di Bank Dagang Negara dari tahun 1991 hingga 1996.
Ia lalu menduduki posisi Direktur Commercial & Business Banking di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada periode 2010-2015. Setelah itu, Sunarso melangkah menjadi Wakil Direktur Utama BRI pada 2015-2017.
Baca juga: Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan jadi Kunci Agar Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) pada 2017-2019 sebelum kembali ke BRI sebagai Wakil Direktur Utama. Akhirnya, pada September 2019, Sunarso pun dipercaya untuk menjabat Direktur Utama BRI.
“Saya menjadi CEO BRI saat pandemi, 2019. Walaupun masa pandemi Covid, rupanya BRI masih bisa laba. Ada pelajaran berharga dari pandemi covid-19, memaksa saya membawa transformasi BRI lebih cepat,” katanya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang serba terbatas pergerakan secara fisik, BRI mempercepat transformasi menuju perbankan digital, dan menjadi perbankan yang mengoptimalkan penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Sebagai seorang pemimpin, Sunarso juga mendengar aspirasi dan berdialog langsung dengan perwakilan pekerja BRI dari seluruh lini bisnis. Ia sepakat dengan manajemen puncak BRI bahwa dalam membangun sistem yang mengusung prinsip good corporate governance, semua hal besar harus diputuskan melalui rapat komite.
Dalam salah satu unggahan di akun Instagram pribadi miliknya, ia beserta jajaran Direksi dan SEVP BRI juga tampak berdialog bersama dan mengunjungi beberapa Branch Office di area Jawa Barat.