Faizal menjelaskan bahwa UMKM Center akan dilengkapi dengan distribution center untuk pengiriman.
Kemudian, ada fulfillment center atau warehousing, di mana pelaku UMKM disediakan tempat penyimpanan, sehingga mereka tidak perlu menyimpan barang di rumah.
Fasilitas lainnya adalah financial service center yang bisa membantu UMKM dalam hal pembiayaan, kredit, dan pembayaran.
Terakhir adalah education center. Di sini pelaku UMKM bisa mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM setempat.
"Meningkatkan level UMKM, onboard di marketplace, atau mungkin perlu membuat legal entity dan seterusnya, itu bisa dilakukan di sana (di education center)," ucap Faizal.
PT Pos Indonesia memiliki 3 ribu titik yang bisa dimanfaatkan sebagai UMKM Center.
Namun, untuk tahap pertama, Perseroan berencana untuk memulai piloting di 42 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk luar Jawa.
Nantinya, jika model bisnis ini berhasil, secara bertahap PT Pos akan mengembangkannya ke lokasi-lokasi yang lebih kecil.
"Terima kasih pak menteri atas kesempatannya dan mempertemukan kami dengan UMKM binaan," pungkas Faizal.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).