News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Bisakah Prabowo Bawa Indonesia Keluar dari Middle Income Trap? Ini Jawabannya

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto. Untuk lepas dari middle income trap maka rata-rata minimal pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya harus tumbuh kisaran 6%-7%. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berusaha keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap.

Namun, untuk keluar dari middle income trap diperlukan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan bertumbuh setiap tahunnya.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan Indonesia bisa keluar dari middle income trap sebelum merayakan 100 tahun kemerdekaan. 

Menurutnya, dalam mencapai itu maka rata-rata minimal pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya harus tumbuh kisaran 6 persen-7 persen. 

Baca juga: Dirut BRI Sunarso: Ketahanan Pangan jadi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

"Sekarang kan 5 persen, kalua saja 1% lebih cepat daripada sekarang, kita bisa keluar dari middle income trap di tahun 2041," kata Amalia dalam Seminar Nasional, dikutip dari Kontan, Kamis (17/10/2024).

Jika presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di angka 8%, artinya itu akan lebih baik. 

Hal itu dapat mempercepat menuju Indonesia sebagai negara maju.

Ia menjelaskan, Bappenas memiliki dua skenario untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. 

Skenario pertama, yaitu dari target pertumbuhan tersebut akan dicapai secara bertahap. 

Dimulai dari 5,7% tumbuh menjadi 6,5% kemudian 7,5?n di akhir mencapai 8%. 

Dengan skenario pertama ini maka rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia tiap tahunnya 6,9%.

Seknario kedua, kata Amalia, ini merupakan masukan dari Prabowo yang ingin melakukan percepatan di tahun ketiga dan keempat. Artinya akan ada pertumbuhan 8% di tahun percepatan. 

"Skenario kedua ini karena ingin ada percepatan maka, tahun ketiga 8,3%, tahun keempat 8,0% lalu tahun kelima 7,8%. Sehingga rata-rata selama lima tahun itu beliau mengharapkan ada di sekitar 7,7%,"  jelasnya. 

Meski begitu, menurut Amalia, dari Baappenas melihat skenario satu ataupun dua tidak ada masalah. 

Hal itu karena yang terpenting adalah begaimana mencari sumber pertumbuhan Konomi untuk bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. 

"Kami juga merancang ada akselerasi pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan jangka menengah dan yang jadi tugas kita bersama supaya pertumbuhan ekonomi ini sustain, juga mendorong potensi-potensi yang ada," ucapnya. (Shifa Nur Fadila/Kontan)


Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Kapan Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini