Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyambut positif kembalinya Sri Mulyani dan beberapa menteri ekonomi di kabinet saat ini bergabung di kabinet Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto.
Menurut Shinta, menteri yang memiliki rekam jejak baik dan kompetensi di bidangnya sangat penting.
"Semakin posisi-posisi tersebut diisi oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya, profesional, dan memiliki track record yang baik, sentimen para pelaku pasar terhadap Indonesia dan kepemimpinan presiden terpilih akan lebih optimistik," katanya kepada Tribunnews, Jumat (18/10/2024).
Shinta menekankan bahwa pelaku usaha berkomitmen untuk menghormati pilihan Prabowo dalam memilih para pembantunya, baik menteri maupun wakil menteri.
Kalangan pengusaha juga disebut siap bekerja sama dengan para menteri dan wakil menteri terpilih agar Indonesia dapat memiliki iklim usaha atau investasi yang makin efisien.
"Semakin pro produktifitas dan semakin berdaya saing internasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen," ujar Shinta.
Posisi menteri ekonomi, lanjut Shinta, sangat krusial bagi pelaku usaha karena kebijakan yang diambil akan berdampak langsung pada iklim investasi nasional.
Kembalinya sosok-sosok seperti Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto dipandang Shinta mampu mendukung penciptaan kepercayaan terhadap iklim usaha atau investasi nasional.
"Khususnya dalam hal penciptaan stabilitas & macro prudential ekonomi nasional untuk mendukung terciptanya pertumbuhan yang lebih tinggi," tutur Shinta.
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat setelah kabar pemanggilan calon menteri juga dinilai mencerminkan optimisme pasar.
Baca juga: Arsjad Rasyid Senang Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan di Pemerintahan Prabowo
Namun, Shinta mengingatkan bahwa para menteri dan wakil menteri perlu menjaga momentum tersebut dengan kinerja yang baik.
"Para menteri dan wakilnya ini tetap perlu menjaga dan memperkuat sentimen positif tersebut dengan kinerja yang baik, sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan ekonomi nasional dan logika stimulasi peningkatan kinerja pasar," ucap Shinta.
Sebelumnya, Prabowo telah memanggil calon menteri dan calon wakil menteri di kabinetnya nanti.
Baca juga: Akan Jadi Menkeu Lagi, Sri Mulyani Bisa Ngerem Kebijakan Prabowo yang Tak Realistis
Dari puluhan orang tersebut, mayoritas pos menteri bidang ekonomi bakal diisi orang lama atau menteri pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ada Sri Mulyani, Erick Tohir, Bahlil Lahadalia, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Sakti Wahyu Trenggono, Agus Gumiwang, dan lainnnya.