Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Hadimuljono mengakui sulit melalui hari-hari terakhirnya bekerja sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Dia bilang, di mana ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
"Dua tiga hari ini memang hari-hari yang sangat sulit buat saya untuk melaluinya, tapi memang saya tahu bahwa ini harus saya hadapi karena ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ada mulai, ada akhirnya," kata Basuki dalam acara bersama awak media di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2024).
Basuki mengatakan bahwa tugas Kementerian PUPR itu hanya satu, yaitu membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur.
"Kalau Ibu Menteri Keuangan mengumpulkan uang negara, ini (Kementerian PUPR) bagian dari yang membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur," ucap Basuki.
"Tagline PUPR adalah Sigap Membangun Negeri, tapi kalau Ibu Menteri Keuangan kan (tagline-nya) Uang Kita. (Jadi) membangun dengan uang kita," lanjutnya.
"Jadi kami klik dengan Ibu Menteri Keuangan, sehingga progres capaian Kementerian PUPR dipakai oleh Bu Menteri Keuangan untuk melaporkan pembelanjaan uang kita itu," tutur Basuki.
Basuki mengucapkan terima kasih dan kerja samanya kepada awak media selama 10 tahun dirinya menjabat sebagai Menteri PUPR.
Baca juga: Prabowo Minta Dirjen Cipta Karya PUPR Urus Infrastruktur di Pemerintahan Baru
"Pada sore hari ini, sekali lagi saya terima kasih atas segala kerja samanya, pengertian di antara kita dalam melaporkan belanja uang negara untuk pembangunan infrastruktur," pungkas Basuki.