News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Pengumuman! Rusun Pasar Rumput Open House Hari Jumat, Harga Sewa Turun

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah susun pasar rumput di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan mengadakan open house Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, usai meminta tarif sewa per bulannya diturunkan.

Pria yang akrab disapa Ara itu telah meminta pengelola Rusun Pasar Rumput untuk menurunkan tarif sewa per bulannya dari Rp 3,5 juta ke Rp 1,25 juta.

Kementerian PKP pun mengundang masyarakat yang berminat untuk tinggal di rusun tersebut dan melihat langsung kondisi unit hunian ataupun fasilitas pendukung yang ada di sana pada Jumat, 1 November 2024.

Baca juga: Menteri Ara Sumbang Lahan Miliknya Seluas 2,5 Ha untuk Program 3 Juta Rumah

"Rusun Pasar Rumput itu sudah siap huni. Kita akan bukan open house hari Jumat besok supaya mereka bisa lihat rumahnya. Jangan lihat gambar. Rumahnya juga sudah jadi,” kata Ara dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

Ara menilai Rusun Pasar Rumput memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai serta lokasinya sangat strategis.

Ia telah meminta Pemprov DKI Jakarta dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar rusun ini bisa dimanfaatkan.

"Intinya manajemen pengelolaan rusun harus baik. Rusun Pasar Rumput bukan punya kita (Kementerian PKP), tapi Pemprov DKI," ujar Ara.

"Setelah diskusi dengan Pj Gubernur (Jakarta) yang punya hati dan Mendagri yang bagus, maka Rusun ini ke depan bisa segera dihuni. Kami bekerja bukan superman, tapi harus lintas sektoral,” lanjutnya.

Sebelumnya, Ara menyoroti harga sewa rumah susun (rusun) di Pasar Rumput Jakarta yang dianggap tidak terjangkau bagi masyarakat kecil.

Ia menjelaskan bahwa rusun tersebut memiliki 1.984 unit dengan setiap unit terdiri dari dua kamar dan dilengkapi AC.

Dari jumlah unit tersebut, yang dipasarkan kurang lebih ada sekitar 1.000 unit karena ada beberapa yang dipakai untuk menampung masyarakat yang kena relokasi Kali Ciliwung.

Baca juga: Menteri Maruarar Targetkan Ada Groundbreaking Perumahan di 100 Hari Pertama

"Kondisi bagus," katanya dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah yang disiarkan secara virtual oleh YouTube Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Senin (28/10/2024).

Ia menilai harga sewa yang ditawarkan sebesar Rp 3,5 juta per bulan terlalu tinggi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Ara memandang bahwa harga tersebut jelas tidak tepat sasaran dan meminta agar harga sewa tersebut ditinjau ulang.

"Dengan niat baik, saya minta itu dibatalkan dan saya minta dihitung (kembali besaran harga sewanya, red)," ujarnya.

Menurut dia, harga sewa yang ideal adalah Rp 1,25 juta per bulan setelah dihitung dengan  kebutuhan operasional Rusun Pasar Rumput sebesar Rp 18 miliar per tahun.

"Bayangkan di pasar rumput, (unit) bersih, AC, 2 kamar, kalau dikasih Rp 1,25 juta buat rakyat kecil senang gak? Dikasih buat ASN senang gak?" ucap Ara.

"Puji Tuhan, kita bisa menemukan jalan keluar dan menyepakati harga sewa yang lebih terjangkau," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini