TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencatat kredit termasuk pembiayaan pada kuartal III 2024 senilai Rp 138 triliun, naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara laba bersih senilai Rp 1,16 triliun, turun dari sebelumnya mencapai Rp 1,43 triliun.
Baca juga: Pasar Keuangan Masih Menantang, BJBR Kantongi Laba Rp2,1 Triliun di 2023
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Yuddy Renaldi, menyampaikan fokus utama perseroan yaitu mempertahankan pertumbuhan yang sehat melalui pengembangan layanan digital, optimalisasi portofolio kredit, serta pengelolaan risiko yang ketat untuk memastikan operasional bisnis tetap stabil.
Ia menjelaskan, dari sisi kredit bank saja, perseroan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 4,3 persen menjadi Rp 121,5 triliun.
"Kontribusi utama dari segmen kredit konsumer yang tumbuh 6,8 persen mencapai Rp 73,1 triliun," kata Yuddy dikutip Rabu (17/10/2024).
Baca juga: Perluas Layanan, GoPay Gandeng Prodigi untuk Hadirkan Asuransi Kesehatan yang Terjangkau
Menurutnya, segmen kredit konsumer masih menjadi penopang utama dengan market share mencapai 29 persen di kalangan P3K di Jawa Barat dan Banten.
"Pada akhir September, jumlah debitur P3K meningkat signifikan dengan lebih dari 54 ribu pegawai yang menjadi nasabah menunjukkan potensi pasar yang masih besar di segmen ini," ucapnya.